SUARA CIREBON – Penyelenggaraan Pemilu 2024 telah usai dilaksanakan di seluruh Indonesia, Rabu, 14 Februari 2024 kemarin.
Namun, sejumlah catatan, memerlukan perhatian semua pihak termasuk dari pemerintah dan penyelenggara pemilu.
Hal itu dikemukakan, Ketua Panitia Pemungutan Suara ( PPS) Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Dwi Nurus Akbar, terkait sejumlah kendala yang dihadapi pihak kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di lapangan.
Menurut Akbar, penyelenggaraan pemilu di seluruh Tempat Pemungutan Suara ( TPS) Desa Kertawinangun berjalan dengan sukses, lancar, aman dan kondusif. Namun, menurutnya, dalam pelaksanaannya setidaknya ada beberapa kendala yang dirasakan KPPS khususnya penggunaan aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) yang disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Akbar menyebut, pada Pemilu 2024 ini terdapat aplikasi Sirekap yang belum sepenuhnya dipahami oleh para KPPS
“Adanya aplikasi Sirekap ini belum sepenuhnya dikuasai oleh para panitia (KPPS, red), mereka masih mengalami kesulitan,” kata Akbar, Kamis, 15 Februari 2024.
Selain penggunaan aplikasi Sirekap yang tidak seluruh KPPS lancar menggunakan, menurut dia, secara keseluruhan penyelenggaraan pemilu di Desa Kertawinangun, dengan jumlah 29 TPS berjalan lancar sesuai ketentuan.
Saat ini pihaknya melakukan kegiatan persiapan pergeseran kotak suara dari PPS Desa Kertawinangun ke PPK Kedawung, dimana seluruh logistik dari seluruh TPS akan dikembalikan ke gudang logistik di Desa Kedungjaya, Kecamatan Kedawung.
“Sebelum dibawa ke PPK Kedawung, kami rekap terlebih dahulu seluruh kotak suara untuk memastikan tidak ada yang terlewat,” pungkasnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.