SUARA CIREBON – Penemuan mayat di Cirebon. Sesosok perempuan nyaris tak berbusana ditemukan terlentang tak bernyawa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 16 Februari 2024 siang kemarin.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk dengan pakaiannya tersingkap ke atas di bagian ketiak, dan bagian tubuh lainnya tak tertutup sehelai benang pun. Di samping mayat berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan ada gunting tergeletak.
Kuwu Desa Jagapura Kulon, Alwanudin mengatakan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh juru kunci TPU desa setempat.
Saat hendak berangkat Salat Jumat, juru kunci TPU mencium bau tak sedap dari dalam bangunan yang di dalamnya terdapat makam buyut desa setempat.
Benar saja, setelah pintu terbuka, juru kunci mendapati mayat perempuan nyaris tanpa busana yang sudah dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau busuk.
Temuan mayat tersebut sontak membuat geger masyarakat Desa Jagapura Kulon dan sekitarnya. Masyarakat yang penasaran dengan kabar tersebut, berbondong-bondong mendatangi lokasi ditemukannya mayat tersebut.
“Awalnya juru kunci curiga dengan bau busuk di dalam makam buyut itu,” ujar Alwanudin, Sabtu, 16 Februari 2024.
Menurut Kuwu, saat ditemukan kondisi mayat sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Diduga, perempuan malang tersebut sudah meninggal sekitar empat sampai lima hari sebelumnya.
“Kondisinya sudah bengkak, sepertinya tinggal pecahnya saja. Tapi di samping mayat itu ditemukan gunting. Tapi tidak tahu juga (kenapa ada gunting, red), namanya juga orang (diduga, red) stres,” kata Alwanudin.
Ia menerangkan, mayat perempuan tersebut diduga bernama Wasikoh (40) binti Waryono yang merupakan warga Dusun 2, RT 4, RW 6, Desa Jagapura Kulon.
Semasa hidupnya, perempuan nahas tersebut dikenal masyarakat setempat sebagai perempuan diduga stres. Menurut Alwanudin, perempuan tersebut sempat hilang selama 10 tahun dan berhasil ditemukan di Demak, Jawa Tengah berkat informasi dari Dinas Sosial Surabaya.
Menurut Kuwu, perempuan tersebut sempat menikah, namun tak lama kemudian bercerai. Kemudian, perempuan tersebut kembali digegerkan hilang selama sekitar 1,5 tahun hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa di TPU desa Jagapura Kulon.
Setelah dilakukan visum, mayat tersebut langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Sabtu, 17 Februari 2024 dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.
“Mayat sudah diautopsi (visum, red) dan langsung dikubur jam 02.30 dinihari tadi,” paparnya.
Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya mayat perempuan di dalam bangunan cungkup di TPU tersebut dari perangkat desa setempat sekitar pukul 14.00 WIB.
Ia mengatakan, anggota Polsek Gegesik dan tim unit Identifikasi Polresta Cirebon langsung mengecek lokasi. Kemudian mayat dievakuasi ke RSUD Arjawinangun.
Menurut Suheryana, kondisinya yang sudah membengkak membuat masyarakat setempat pun tidak mengenali wajah korban.
“Tidak terlihat adanya kekerasan karena korban sudah membusuk. Mulut korban juga sudah dipenuhi belatung,” ujar Suheryana.
Di samping jasad korban ditemukan pakaian dan celana dalam. Sementara di tangan kiri korban terdapat gelang seperti tasbih dan di tangan kanannya ada gelang yang diduga dari emas.
“Apakah ada luka atau tidak, masih kita dalami. Seluruh tubuhnya bengkak. Jasad sudah dievakuasi ke RSUD Arjawinangun. Setelah itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terangnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.