SUARA CIREBON – Pohon tumbang di Cirebon. Pohon randu yang berusia puluhan tahun roboh dan menimpa rumah warga di Desa Gumulunglebak, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon pada Rabu, 21 Februari 2024.
Peristiwa pohon yang berukuran besar tersebut tumbang saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur Desa Gumulunglebak sekitar pukul 17.00 WIB.
Rumah yang tertimpa pohon tumbang ini adalah milik Holil, warga Dusun 01, Blok Balandongan, RT.001 RW.001 Desa Gumulunglebak.
Akibatnya, dinding dan atap rumah tersebut ambruk, tertimpa pohon randu berusia puluhan tahun ini.
Holil memaparkan, saat kejadian dirinya bersama keluarga sedang berada di dalam rumah.
Awalnya, ia mengira suara robohnya pohon tumbang tersebut adalah suara petir. Ternyata rumahnya tertimpa pohon randu besar yang berada samping tempat tinggalnya.
“Awalnya saya kaget dikira suara petir, taunya pohon sudah menimpa rumah. Saat kejadian istri saya sama balita sedang berada di ruang tengah, Alhamdulillah semua keluarga saya selamat,” katanya.
Holil mengatkan, dirinya belum bisa memprediksi secara pasti besaran kerugian yang dideritanya terkait sejumlah kerusakan di tempat tinggalnya ini.
“Kalau kerugian dikisaran sekitar puluhan juta,” katanya.
Untuk sementara waktu, Holil bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah orang tua, karena rumah yang rusak untuk sementara belum bisa ditempati, terlebih saat hujan turun.
“Kami berharap ada bentuk perhatian dari Pemkab untuk dapat memberikan bantuan agar rumah yang ditinggalinya dapat dilakukan perbaikan,” ungkapannya.
Kuwu Gumulunglebak, Akman Sodikin menjelaskan, setelah peristiwa tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak.
“Alhamdulillah, pagi ini BPBD Kabupaten Cirebon, Tagana, dan unsur TNI dan Polri serta masyarakat bergotong royong melakukan pemotongan pohon dan pembersihan material bangunan,” jelasnya.
Akman mengungkapkan, Desa Gumulunglebak menjadi salah satu desa di Kecamatan Greged yang termasuk desa yang rawan terjadinya bencana, terutama longsor.
“Karena struktur tanah di Gumulunglebak labil, makanya desa kami sering mengalami longsor, selain bencana angin kencang seperti yang terjadi saat ini,” terangnya.
Akman pun berharap, Pemkab Cirebon dan dinas terkait memberikan perhatian dengan melakukan pemetaan lokasi lokasi yang berisiko terjadinya longsor di Desa Gumulunglebak agar dapat dilakukan tindakan pencegahan.
“Salah satunya adanya penguatan tebing tebing yang labil. Dengan demikian dapat meminimalisir terjadinya longsor yang akan berdampak kepada masyarakat Gumulunglebak dan sekitarnya,” ujarnya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.