SUARA CIREBON – Komisi Pemilihan Umum Kota Cirebon menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di lima tempat pemungutan suara (TPS), Sabtu, 24 Februari 2024.
PSU yang dilaksanakan atas rekomendasi Bawaslu tersebut, digelar di TPS 02 Kelurahan Kesambi dan TPS 27 Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi serta di TPS 05 Kejaksan, TPS 08 Kesenden dan TPS 17 Kesenden, Kecamatan Kejaksan.
Sesuai ketentuan, PSU dibuka mulai pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB. Kelompok penyelenggara pemunguatn suara (KPPS) yang bertugas merupakan personel yang sama saat pemungutan suara 14 Februari lalu.
Pantauan di lapangan, terjadi penurunan antusiasme warga yang hadir di TPS untuk melakukan PSU. Maksimal kehadiran di lima TPS tersebut, hanya 70 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Warga yang tidak hadir pada PSU itu memiliki berbagai alasan. Seperti yang terpantau pada pelaksanaan PSU di TPS 27 Karyamulya, Kecamatan Kesambi.
Ketua KPPS TPS 27 Karyamulya Kecamatan Kesambi, Timbul mengatakan, antusiasme warga untuk datang ke TPS pada PSU menurun jika dibanding pelaksanaan pemilu.
“Antusias warga pada PSU ini berkurang jika dibanding pemilu kemarin. Pasalnya banyak warga yang tengah bekerja sehingga berpengaruh terhadap antusias dan kehadiran warga,” kata Timbul, kepada wartawan di pelaksanaan sela PSU.
Menurutnya, total warga yang tertera di DPT di TPS 27 Karyamulya mencapai 246 orang.
“Jumlah DPT total 246, dengan rincian laki-laki 124 dan perempuan 122,” katanya
Timbul menjelaskan di TPS nya, PSU dilaksanakan untuk semua jenis surat suara. Hal itu sesuai dengan jenis pelanggaran yang terjadi di TPS-nya.
“Warga yang hadir di TPS 27 Karyamulya ini diberi lima surat suara yakni surat suara untuk Pilpres, DPD RI, DPR RI serta DPRD Provinsi dan DPRD Kota Cirebon,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengakui adanya penurunan antusiasme warga dalam melakukan PSU. Alasan warga tidak hadir ke TPS untuk melaksanakan PSU pun beragam.
“Ada yang sudah keluar kota, kebetulan ada berbagai acara akhir pekan, hingga ada yang meninggal dunia,” tutur Mardeko.
Dari jumlah kehadiran, rata-rata warga yang mengikuti PSU di lima TPS di Kota Cirebon, berada di kisaran 70 persen.
“Prosentasenya sekitar 87 persen. Warga tidak hadir dengan berbagai alasan,” tutur Mardeko.
Hal sama juga tidak jauh berbeda di empat TPS lainnya yang sama-sama direkomendasikan oleh Bawaslu Kota Cirebon untuk dilakukan PSU.
Meski antusiasme menurun, namun PSU berjalan lancar. Semua warga yang hadir, menggunakan hak pilih sesuai jadwal yang ditetukan.
“Meski antusiasme menurun, namun dari warga yang hadir, semua dipastikan menggunakan hak pilih dan tidak ada lagi pelanggaran administratif,” tutur Mardeko.
Di tempat yang sama, Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Jawa Barat Fereddy saat melakukan monitoring di TPS 27 Karyamulya mengatakan, secara umum pemungutan suara ulang (PSU) di Kota Cirebon berlangsung aman dan lancar. Pelaksanaan pemungutan suara penuh penjagaan ketat dari aparat kepolisian maupun TNI.
“PSU ini adalah ruang demokrasi kita yang memang diatur juga di dalam undang-undang. Jangan memahaminya bahwa PSU itu sebagai sesuatu yang luar biasa, tetapi sesuatu yang biasa saja karena memang diatur di dalam undang-undang,” katanya.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.