SUARA CIREBON – Harga beras mulai turun. 324 ton beras banjiri Cirebon, Majalengka dan Kuningan. Operasi pasar yang digelar Bulog selama sepekan terakhir mulai terasa pengaruhnya.
Terpantau, harga beras terkoreksi turun di kisaran Rp.600 sampai Rp.1.000 per kilogramnya.
Penurunan harga beras sementara masih berada di tingkat penggilingan padi. Dalam waktu sepekan ke depan, penurunan di tingkat penggilingan padi akan mulai meluas ke pasar.
“Saya dapat laporan, per hari ini, sudah ada penurunan harga beras. Masih sebatas di tingkat penggilingan. Dalam sepekan diperkirakan akan mulai terasa pengaruhnya di pasar,” tutur Imam Firdaus Jamal, Pemimpin Cabang Bulog Cirebon, Selasa 27 Februari 2024.
Imam menjelaskan, penurunan harga beras ini menyusul operasi pasar (OP) yang digelar dalam dua pekan di wilayah operasionalnya meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan.
Selain itu, meski masih dalam luasan terbatas, sudah ada daerah yang mulai panen seperti di Majalengka dan daerah hulu pertanian.
Selama sepekan terakhir, Bulog Cirebon telah melepas stok berasnya dan membanjiri masyarakat dengan sedikitnya 324 ton di empat daerah tersebut.
Data di Bulog, operasi pasar untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), di Kabupaten Cirebon sebanyak 130 ton.
Kemudian Kota Cirebon 50 ton, Kuningan sebanyak 103 ton dan Majalengka 41 ton. Operasi pasar juga akan terus digulirkan sampai beras mendekati harga normal.
Harga beras sendiri, memasuki akhir Februari 2024, di Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan antara Rp. 13.000 sampai Rp. 14.500 per kilogram untuk beras medium.
“Beras medium masih di kisaran Rp. 13.000 sampai Rp. 14.500 per kg. Ini beras yang rata-rata dikonsumsi masyarakat. Dalam sepekan, berpeluang untuk turun mengikuti harga yang berlaku di penggilingan yang turun Rp. 600 sampai Rp. 1000 per kilogram,” tutur Imam.
Imam melihat ada jeda harga beras antara yang berlaku di penggilingan dengan yang di pasar. Saat ini, di pasar masih relatif tinggi karena pedagang masih memiliki beras stok lama yang harganya tinggi.
“Kalau sekarang masih relatif mahal karena pedagang masih menjual stok lama. Kalau stok lama habis, beras yang berikutnya sudah menyesuaikan dengan penurunan yang terjadi di penggilingan,” tutur Imam.
Bulog Cirebon berkomitmen akan terus menggelar operasi pasar lewat program SPHP. Saat ini, stok beras di gudang Bulog cukup untuk 2,5 bulan ke depan.
Stok beras di Gudang Bulog Cirebon sebanyak 9.127 ton. Kebutuhan per hari mencapai 150 ton atau sekitar 900 sampai 1.000 ton per minggu.
“Stok akan terus bertambah karena beras impor dari Thailand dan Vietnam akan kembali masuk sesuai kebutuhan. Sampai Ramadhan dan lebaran aman. Memasuki Maret akan aman karena mulai memasuki masa panen,” tutur Imam.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.