SUARA CIREBON – Pleno rekapitulasi suara pemilu 2024 di Kota Cirebon diwarnai hujan interupsi. Bahkan, PDIP dan PAN minta kotak suara dibuka dan dihitung ulang.
KPU Kota Cirebon menggelar pembukaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024 tingkat Kota Cirebon ini di Ballroom Grage Hotel, Ahad, 3 Maret 2024.
Hari pertama rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 diwarnai hujan interupsi dari saksi partai politik (parpol). Salah satunya disampaikan saksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kedua saksi dari partai tersebut, merasa kebaratan dengan hasil rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilih Kecamatan (PPK).
Saksi PAN, Dani Mardani mengatakan, pihaknya keberatan dengan hasil rekapitulasi perhitungan suara di PPK Lemahwungkuk.
Pria yang juga ketua DPD PAN Kota Cirebon itu mengatakan, hasil rekapitulasi di PPK Lemahwungkuk terindikasi ada pelanggaran pemilu yang dilakukan petugas kepemiluan.
“Karena ada kejanggalan, saya minta kotak suara dibuka dan dihitung ulang. Ini demi demokrasi yang terbuka, jujur dan adil,” kata Dani di hadapan peserta sidang pleno KPU.
Kejanggalan yang ditemukan PAN yakni, adanya satu pemilih yang dianggap memiliki hak suara untuk memilih calon DPRD Kota Cirebon, namun pada saat proses pemungutan suara tidak diberikan surat suara DPRD Kota Cirebon.
Kemudian kejanggalan lainnya, lanjut Dani, adanya surat suara untuk salah satu caleg PAN di dapil tersebut yang dianggap tidak sah, lantaran adanya sobekan di surat suara.
“Intinya kami minta kotak suara dibuka dan dihitung ulang ini dibolehkan. Seperti di Kabupaten Sukabumi, jika tidak diperbolehkan, akan terus kami kawal sampai ke provinsi,” katanya.
Selain saksi PAN, saksi dari PDI Perjuangan Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati menyampaikan keberatan dengan hasil rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara di tingkat PPK Harjamukti.
“Hasil suara di tingkat PPK Harjamukti banyak tidak sesuai dengan hasil perhitungan suara di setiap TPS,” kata Fitria.
Terkait hal itu, pihaknya meminta KPU dan Bawaslu untuk membuka kotak suara dan menghitung ulang suara di PPK Harjamukti.
“Kami minta buka kotak suara dan dihitung ulang secara keseluruhan, wajar kami peserta politik ada kecurigaan,” kata ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon itu.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.