SUARA CIREBON – Kasus perundungan anak kembali mengemuka. Hal itu harus menjadi perhatian semua pihak termasuk pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi mengatakan, fenomena perundungan disertai kekerasan terhadap anak seperti gunung es.
Artinya, menurut Suwarno Budi, jumlah kasus yang dilaporkan dan terungkap, jauh lebih sedikit dengan kasus sesungguhnya yang terjadi di lapangan.
Berdasarkan catatan dinasnya, lanjut Suwarno, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Cirebon sepanjang tahun 2023 mencapai 36 kasus.
“Dari 36 kasus tersebut, 23 korbannya merupakan anak berjenis kelamin perempuan dan sisanya anak laki-laki,” ujar Suwarno
Ia menyebut, masih banyak kejadian kekerasan terhadap anak dan perempuan yang tidak dilaporkan baik kepada dinasnya ataupun ke pihak yang berwajib.
“Banyak juga yang tidak terlaporkan, kami minta masyarakat untuk tidak segan melapor,” katanya.
Kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Cirebon, menurut Suwarso, terjadi di lingkungan sekolah, rumah, keluarga, hingga lingkungan. Namun, kasus kekerasan yang paling banyak terjadi dilakukan orang terdekat, seperti keluarga atau teman.
“Apalagi kekerasan terhadap anak itu terjadi di dalam lingkup keluarga, karena trennya kalau kekerasan terhadap anak dan perempuan itu sebagain besar pelakunya adalah orang-orang dekat,” katanya.
Untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, menurut Suwarso, salah satu yang dilakukan yaitu dengan kegiatan seminar parenting untuk orang tua.
Menurutnya, seminar parenting merupakan bagian penting bagaimana orang tua mempunyai ilmu mendidik anak, sehingga mereka bisa melaksanakan parenting yang positif, termasuk di sekolah.
“Kita juga sering berkomunikasi dan melakukan upaya-upaya pendekatan dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, bagaimana guru dan orang-orang yang berinteraksi dalan waktu lama dengan anak itu, mempunyai ilmu. Minimal, mereka tahu hak-hak anak,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.