SUARA CIREBON – Semarang benar-benar sedang diterjang rentetan bencana hidrometrologi beruntun dan berbarengan, mulai dari banjir, angin kencang, sambaran petir hingga tanah longsor.
Akibat cuaca ekstrim Kota Semarang dikepung bencana banjir, diterjang angin kencang, badai petir dan timbunan musibah tanah longsor.
Cuaca ekstrem ditandai hujan lebat dengan intensitas tinggi, disertai petir dan angin kencang melanda sebagian besar Semarang.
Cuaca ekstrim terjadi sejak Rabu hingga Kamis 13 – 14 Maret 2023). Hasil monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pukul 20.50 sampai 23.45 WIB, Rabu malam, dampak cuaca ekstrem ini terpantau di sejumlah wilayah di Jateng.
Meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto melaporkan, hujan turun di Kota Semarang sejak siang hingga malam hari. Hujan juga terus berlangsung sampai Kamis, 14 Maret 2024.
Endro melaporkan sejumlah titik di wilayah Kota Semarang yang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 sentimeter (cm).
Berikut rincian wilayah yang terendam banjir di Kota Semarang :
- Jl. Gebanganom ± 70 – 80 cm
- Jl. Padi raya ± 50 – 60 cm
- Jl. Sendang indah Kelurahan Muktiharjo lor ± 15 cm
- Jl. Muktiharjo indah RW 15 Kelurahan Muktiharjo Kidul ± 15 – 20 cm
- Jl. Muktiharjo raya Kelurahan Muktiharjo Lor ± 30 – 70 cm
- Jl. Jodipati Kelurahan Krobokan ± 15 – 40 cm
- Wilayah RW 7 Kelurahan Kudu ± 15 – 20 cm
- Wilayah Kelurahan Tambakrejo ± 15 – 30 cm
- Jl. Raya Kaligawe (Depan RSI Sultan Agung – Bawah Tol) ± 20 – 50 cm
- Jl. Sidorejo 3 Kelurahan Sambirejo ± 20 – 30 cm
Wilayah Jalan Raya Kaligawe juga terendam banjir parah. Roda kendaraan mobil bak terbuka pun tidak terlihat.
Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya itu lumpuh total.
Beberapa kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir tersebut. Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa.
“Jalan Kaligawe lumpuh,” ungkap Endro.
Hasil laporan visual, menunjukkan Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga.
Sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur ini mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air, terlebih setelah terjadi hujan dalam durasi yang cukup lama.
Tanah Longsor dan Angin Kencang
Selain banjir, cuaca ekstrem di Kota Semarang juga memicu bencana lain berupa tanah longsor hingga angin kencang yang merusakan ratusan bangunan rumah warga.
Berikut titik bencana tanah longsor di Kota Semarang :
- Tanah longsor di wilayah Jl. Srikaton barat RT 2 RW 6 Kelurahan Purwoyoso
- Talud Longsor RT 1 RW 7 Kelurahan Sendangmulyo
- Talud Ambrol Ngaglik Lama RT 3 RW 5 Kelurahan Bendungan
- Tanah Longsor Jl. Jomblang Perbalan RT 1 RW 2 Kelurahan Candi
- Tanah Longsor Jl. Gombel Lama RT 5 RW 5 Kelurahan Tinjomoyo
- Longsor Lempongsari RT 6 RW 1 Kelurahan Lempongsari
- Longsor di rumah di Kampung Baru RT 1 RW 15 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari
- Talud ambrol di Jl. Ngesti Waluyo Kelurahan Mlatibaru
- Talud belakang rumah longsor di Jalan Saputan Barat, RT 3 RW 13 Kelurahan Jomblang
- Longsor RT 04 RW 09 Kelurahan kembangarum
Daerah yang terdampak angin kencang meliputi:
- Pohon tumbang menimpa rumah RT 1 RW 9 Kelurahan Sembungharjo
- Pohon tumbang di RT 1 RW 2 Kelurahan Candi
- Pohon tumbang di depan rumah pompa progo Kelurahan Mlatibaru
- Pohon tumbang menimpa rumah warga Karanggeneng RT 3 RW 2 Kelurahan Sumurrejo
- Pohon tumbang menimpa atap masjid Assajad RT 03 RW 01 Kelurahan Sendangguwo
- Pohon tumbang di RT 2 RW 9 Kelurahan Candi
- Atap ambrol di Jl Supriyadi Kalicari 2 RT 03 rw 04 Kelurahan Kalicari
- Atap depan rumah warga RT 06 RW 04 Kelurahan Kalicari
- Atap rumah warga roboh Wonodri Kopen III RT 05 RW 04 kel. Wonodri
- Atap rumah warga roboh di RW 1 Kelurahan Candi
- Atap rumah warga roboh RT 5 RW 3 kelurahan Randusari
Hingga Kamis malam, potensi ancaman banjir yang berlangsung di Kota Semarang. Cuaca ekstrim masih berlangung.
BPBD juga menghimbau warga untuk berhati-hati terhadap berbagai potensi dan ancaman bahaya akibat bencana hidrometrologi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.