SUARA CIREBON – Waspada, cuaca ekstrim siklon tropis menerjang hingga pekan depan, termasuk wilayah Ciayumajakuning yang meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Untuk itu, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan kepada masyarakat di sejumlah bagian wilayah Indonesia, termasuk Ciayumajakuning.
BMKG mengingatkan masyarakat bahwa bibit Sikon Tropis masih berpotensi memperpajang cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa bagian Indonesia, termausk Jawa Barat (Jabar), khususnya Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Bibit Siklon Tropis menurut penjelasan BMKG, masih berpeluang untuk menjadikan cuaca ekstrem yang terjadi sejak awal pekan ini, masih akan berlangsung sampai pekan depan, termasuk di Wilayah Ciayumajakuning.
Hujan lebat, disertai angin kencang dan badai petir, masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indramayu termasuk di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan akibat pergerakan bibit Siklon Tropis.
Melalui rilisnya, BMKG memberi peringatan kewaspadaan kepada masyarakat, termasuk di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan untuk mewaspadai potensi bencana hidrometrologi akibat pusaran bibit Siklon Tropis yang ditandai hujan lebat, angin kencang dan badai petir.
Sebelumnya, BMKG menjelaskan mengenai potensi hujan sedang dan lebat yang dapat terjadi antara tanggal 8 – 14 Maret 2024 di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jabar dan Ciayumajakuning.
Kecenderungan itu sebagai signifikansi dinamika atmosfer yang meningkatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia sejak 8 sampai 14 Maret 2024.
Hujan dengan kategori sangat lebat menurut BMKG, terjadi di wilayah Papua Barat (Nabire) 101.4 mm/hari dan Sulawesi Selatan (Maros) 102.9 mm/hari.
Sementara itu, hujan dengan kategori ekstrem terjadi di Nusa Tenggara Timur (Kupang) 156.8 mm/hari dan Jawa Tengah (Semarang) 238 mm/hari.
Dinamika Atmosfer
Mencermati perkembangan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia, BMKG secara berkesinambungan terus memantau kondisi cuaca dan potensi dampaknya.
Berdasarkan analisis cuaca terkini, BMKG mengidentifikasi masih ada potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di beberapa wilayah Indonesia.
Berikut update dinamika atmosfer terkini daerah yang berpotensi hujan lebat :
- Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
- Adanya tiga Bibit Siklon Tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Berdasar analisis BMKG pada Kamis 14 Maret 2024, menunjukan fenomea sebagai berikut :
- Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori SEDANG-TINGGI dalam 24 jam kedepan.
- Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots (28 – 37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori RENDAH dalam 24 jam ke depan.
- Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20 – 25 knots (37 – 46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori RENDAH dalam 24 jam ke depan.
Potensi cuaca wilayah Indonesia
Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas SEDANG-LEBAT, disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024, yaitu:
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat, termasuk Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalenga dan Kuningan)
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Peringatan BMKG disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto. Melalui rilis terbaru pada Kamis, 14 Maret 2024.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.