SUARA CIREBON – Melawan Persikabo 1973 pada Jumat malam, 15 Maret 2024, membuat pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku sempat dibuat pusing.
Sejak awal, Bojan Hodak sudah merasakan kalau laga melawan Persikabo akan sangat menyulitkan Persib.
“Sejak awal saya sudah mengingatkan, lawan Persikabo merupakan laga yang sulit,” tutur Bojan Hodak.
Perkiraan Bojan Hodak memang terbukti. Persib dipaksa bertarung melawan Persikabo hanya dengan 10 pemain.
Berawal dari diusirnya gelandang tengah Persib, Dado atau Dedi Kusnandar oleh wasit setelah terkena dua kali kartu kuning akibat pelanggaran keras kepada pemain Persikabo.
Dado diusir wasit di menit ke 36 babak pertama. Sejak itu, agresifitas Persib merosot drastis. Persib dipaksa harus bertahan sejak babak pertama.
“Kami kesulitan saat Dado keluar. Dipaksa bertahan sejak babak pertama karena hanya dengan 10 pemain,” tutur Bojan Hodak.
Saat itu, sebenarnya Persib sudah unggul 1-0 lewat gol David da Silva setelah mendapat hadiah tendangan pinalti di menit ke 3.
Persib juga menguasai permainan. Namun setelah Dado keluar, permainan Maung Bandung menjadi timpang.
“Kami bertahan sejak Dado keluar. Kami merubah taktik di babak kedua,” tutur Bojan Hodak.
Babak kedua, praktis Persib menarik seluruh pemainnya di garis pertahanan. Ini dimanfaatkan maksimal oleh Persikabo.
Laskar Padjajaran mengepung Persib dari berbagai sisi. Namun pertahanan rapat membuat Persikabo kesulitan menjebol gawang Maung Bandung.
Bojan Hodak mengaku merubah taktik permainan. Persib menarik seluruh pemain ke garis pertahan dan hanya mengandalkan serangan balik cepat.
Bojan Hodak mengandalkan kecepatan David da Silva, Ciro Alves dan Stefani Beltrame yang penampilannya terus meningkat dalam beberapa laga terakhir.
Bojan Hodak juga mengandalkan umpan-umpan lambung panjang untuk bisa melewati pemain Persikabo yang merangsek masuk ke pertahanan Persib.
Taktik tersebut berhasil. Serangan balik cepat, sukses membuat Stefano Beltrame menyambar umpan matang Ciro Alves untuk menjebol gawang Persikabo di menit ke 58.
Taktik yang sama juga mengawali lahirnya gol ketiga Persib. David da Silva mengandalkan long shot atau tendangan jarak jauh yang melambung dan sukses melewati kiper Persikabo untuk gol ketiga.
David da Silva mencetak gol ketiga Persib atau kedua atas nama dirinya di menit ke 68 lewat tendangan jarak jauh pada jarak sekitar 15 meter.
Di laga ini, Persikabo hanya bisa membalas satu gol lewat Yandi Sofyan di menit ke 86. Skor 3-1 bertahan sampai laga berakhir.
“Ini laga yang luar biasa. Kami merubah taktik. Menarik seluruh pemain mengandalkan serangan balik dan umpan-umpan panjang, termasuk memanfaatkan bola mati untuk langsung on target,” tutur Bojan Hodak.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.