SUARA CIREBON – Tim Pengendali Banjir di Kota Indramayu akhirnya bertindak tegas membongkar gorong-gorong yang diduga menjadi penyebab banjir dan genangan air tidak cepat surut.
Setelah menelusuri seluruh saluran air yang melingkar di wilayah Kota Indramayu, tim menemukan adanya kemacetan air.
Tim menemukan penyebab banjir dan genangan yang lama surut di kota Indramayu. Ternyata aliran air tertutup oleh gorong-gorong yang kecil di depan jalan masuk sebuah komplek perumahan.
Saluran air yang dikenal dengan sebutan Kedokan Krotek rupanya dibangun gorong-gorong yang ukurannya sangat kecil.
Pengembang komplek perumahan di daerah Blok Samsu, Kota Indramayu, membuat gorong-gorong kecil lalu menimbunnya.
Ulah pengembang ini menjadikan saluran air ini menjadi lebih sempit atau bottleneck (penyempitan).
Terungkap diameter gorong-gorong hanya setengah meter. Gorong-gorong ini yang membuat air di saluran irigasi tidak terhambat menuju arah pembuangan.
“Kami menelusuri seluruh saluran, ternyata ada penyempitan persis di depan komplek perumahan. Pantas kalau hujan cepat banjir dan genangan lama surutnya,” tutur Indra Mulyana, Camat Indramayu, Selasa 19 Maret 2024.
Bersama Satpol PP, Camat Indramayu bertindak tegas. Langsung membongkar gorong-gorong yang menjadikan terjadinya penyempitan aliran air ini.
“Kami akan minta pengembang memperbaiki gorong-gorong sesuai dengan lebar saluran air. Pantas saja, air tidak lancar jalannya,” tutur Indra.
Dituturkan, belakangan ini muncul banyak keluhar masyarakat akibat genangan yang lama surut di Kota Indramayu.
Padahal biasanya, tidak sampai tiga jam, setelah hujan reda, biasanya air cepat surut.
“Ini berhari-hari baru surut. Malah bisa sampai 5 hari kalau intensitas hujan tinggi. Kota jadi cepat banjir,” tutur Indra.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.