SUARA CIREBON – Gempa berkekuatan besar Magnitudo atau M6,0 di perairan Laut Jawa lepas pantai Tuban, Jawa Timur, merusakan sejumlah bangunan dan rumah masyarakat.
Bahkan di Kota Tuban yang menjadi pusat guncangan, ratusan pasien di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) sampai harus dievakuasi keluar halaman.
Dalam keterangannya, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan soal karakteristik gempa Tuban di utara Pulau Jawa tersebut.
Gempa Tuban berkekuatan M6,0, mengguncang Tuban, pada Jumat siang pukul 11.22 WIB, 22 Maret 2024.
Hasil analisis BMKG, gempa Tuban berpusat di tengah laut dfi perairan Laut Jawa dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT di kedalaman 10 Km. Masuk kategori gempa dangkal.
Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, gempa Tuban tercatat di lokasi 132 km Timur Laut Tuban, Jatim.
Kemudian berjarak 152 km Timur Laut Rembang, Jateng, 153 km Barat Laut Lamongan,Jatim dan 175 km Barat Laut, Surabaya, Jatim.
Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Tuban dengan durasi lebih kurang 15 detik. Guncangan juga dirasakan di daerah lain, seperti Rembang dengan durasi sekira 5 hingga 20 detik.
Gempa membuat masyarakat panik dan melakukan evakuasi mandiri keluar rumah.
Ratusan pasien di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) Tuban terpaksa harus dievakuasi ke halaman rumah sakit.
BMKG memberi penjelasan atas analisis gempa. Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, masuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
Hasil analisis, mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Gempa ini diikuti sejumlah gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif mulai 4,4 SR hingga 3,5 SR.
Pasca gempa, BPBD Tuban melaporkan satu unit rumah mengalami kerusakan di area dapur serta merobohkan satu unit bangunan balai desa.
Di tempat lain, gempa yang juga dirasakan di Gresik menyebabkan rusaknya satu unit masjid rumah sakit di Kepulauan Bawean.
Tidak ada korban jiwa pasca kejadian ini. Kendati demikian BPBD Tuban, Rembang dan Gresik terus melakukan monitoring dan pendataan dampak gempa untuk memastikan kondisi dan penanganan lebih lanjut.
BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.