SUARA CIREBON – PDIP Kabupaten Cirebon intens melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol untuk menghadapi Pemilihan Bupati atau Pilbup Cirebon pada November 2024 mendatang.
Tidak hanya PDIP, sejumlah parpol lainnya di Kabupaten Cirebon pun mulai melakukan penjajakan untuk menentukan calon yang akan diusung pada Pilkada atau Pilbup Cirebon.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Imron mengatakan, meski menjadi pemenang Pemilu 2024 di Kabupaten Cirebon dengan perolehan 13 kursi DPRD, namun dalam menghadapi pilkada nanti, partainya intens menjalin komunikasi dengan parpol lain.
Namun Imron menyebut, komunikasi yang dilakukan dengan sejumlah ketua parpol itu, baru sebatas silaturahmi yang penuh canda tawa.
“Untuk urusan pilkada masih sebatas canda tawa, belum obrolan secara serius,” kata Imron, Jumat, 22 Mei 2024.
Kalau sebelum Ramadan komunikasi dilakukan usai dirinya menghadiri rapat paripurna DPRD, memasuki bulan Ramadan ini komunikasi lebih intens melalui moment buka puasa bersama.
Ia mengatakan, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat juga meminta dirinya untuk melakukan komunikasi secara intens dengan partai lain menjelang Pilkada 2024 ini.
“Saat rapat di Bandung, PDIP Jabar meminta mulai dijalin komunikasi dengan partai lain sebagai persiapan Pilkada mendatang,” paparnya.
Langkah politik tersebut, dikatakan Imron, untuk memastikan PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon bisa kembali memenangkan kontestasi Pilkada tahun 2024 mendatang.
Disinggung soal komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Imron menegaskan, dirinya sudah melakukan komunikasi partai tersebut. Bahkan, komunikasi juga dilakukan Imron dengan PKB Jawa Barat.
“Dengan PKB Jawa Barat malah lebih sering, karena semua pengurus di sana semuanya teman,” tandasnya.
Seperti diketahui, PDIP menjadi partai pemenang pemilu legislatif (Pileg) 2024 di Kabupaten Cirebon dengan raihan 13 kursi DPRD.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono meminta agar pengurus DPC PDIP Kabupaten Cirebon segera berkomunikasi dengan partai lain dalam rangka mempersiapkan Pilkada yang akan diselenggarakan pada November 2024 nanti.
Menurut Ono, dengan hasil raihan 13 kursi DPRD, PDIP Kabupaten Cirebon memiliki hak untuk mengusung sendiri pasangan calon bupati dan calon wakil bupati di Pilkada 2024. Namun, pihaknya tetap meminta DPC melakukan penjajakan untuk koalisi dalam menghadapi pilkada.
“Kita membuka diri, kita akan mencoba terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain,” ujar Ono Surono.
Ia mengatakan, komunikasi dengan parpol lain tersebut berlaku pula untuk PDIP di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, termasuk PDIP Jawa Barat dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Terlebih, Ono melihat dalam kontestasi Pilgub nanti, tidak ada satu parpol pun yang raihan kursinya mencapai 20 persen sebagai syarat untuk bisa mengusung Cagub-Cawagub dalam satu paket.
“Jadi, koalisi, kolaborasi dengan partai lain ini mau tidak mau harus dilakukan di (PDIP, red) Jabar untuk Pilgub Jabar,” kata Ono.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.