SUARA CIREBON – Sampai Senin pagi 25 Maret 2024, gempa Tuban masih terus mengguncang wilayah Jawa Timur dan Pulau Bawean.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat sampai Senin pagi pukul 06.00 WIB, 25 Maret 2024, tercatat ada 256 gempa susulan (after shock) sejak gempa Tuban pertama pada Jumat siang, 22 Maret 2024.
Gempa susulan sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut sejak Gempa tuban pertama Jumat siang pukul 11.22 WIB. Jika pada Sabtu malam mencapai 187 kali. Kemudian sampai Senin pagi, 25 Maret 2024, tercatat 256 kali.
BMKG terus mencatat aktifitas tektonik gempa tuban yang sangat aktif di perairan Laut Jawa di dekat Pulau Bawean, sebelah utara Tuban dan gresik, Jawa Timur.
Seperti diketahui, gempa Tuban pertama berkekuatan mencapai Magnitudo atau M6,0 pada Jumat siang pukul 11.22 WIB, 22 Maret 2024.
Pusat gempa berada di perairan Laut Jawa, 132 kilometer Timur Laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 km.
BMKG merilis skala MMI gempa tersebut di wilayah Tuban IV – V MMI, III – IV Bawean, II – III MMI Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, dan beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah.
Guncangan dirasakan di wilayah Yogyakarta hingga Jawa Barat seperti dirasakan warga Indramayu dan Cirebon.
Selain itu, guncangan gempa Tuban juga dirasakan warga di Kalimantan Selatan. Getaran ini karena pusat gempa di dekat Pulau Bawean, di utara Pulau Jawa dan selatan Kalimantan.
Sejak gempa pertama terjadi gempa susulan. Terbesar, gempa susulan berkekuatan M6,5 pada Jumat sore pukul 15.52 WIB.
Pusat gempa berada di lokasu yang sama. Berada di laut 130 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km, atau dekat dengan Pulau Bawean di utara Gresik (Pulau Jawa).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat, jumlah total kerusakan sementara pada bangunan fasilitas publik.
Berikut rincian sementara :
– 183 unit tempat ibadah
– 91 sekolah
– 24 perkantoran
– 5 rumah sakit
Kerusakan terbesar untuk fasilitas publik tersebut berada di Kabupaten Gresik, termasuk di wilayah Pulau Bawean, lokasi yang terdekat dengan pusat gempa Tuban.
Jumlah pengungsi mencapai 33.535 jiwa. Rinciannya, pengungsi kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895 jiwa.
BPBD Jatim melakukan upaya penanganan darurat sejak dini. Berkoordinasi dengan BNPB, Basarnas, BMKG, TNI, Polri, organisasi perangkat daerah di lingkungan kabupaten dan provinsi, serta relawan dari masyarakat.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Gresik telah mendirikan tenda keluarga, di antaranya Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.
Di samping itu, personel TRC melakukan asesmen dampak dan kebutuhan di lokasi terdampak. Asesmen untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan penanganan darurat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.