SUARA CIREBON – Dampak kerusakan akibat gempa Tuban di Pulau Bawean, pulau satu-satunya yang terdekat dengan pusat gempa mulai terungkap. Pulau di utara Pulau Jawa itu dikabarkan porak-poranda.
Di Pulau Bawean yang berdasar catatan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diguncang 187 kali gempa dari Jumat siang sampai Sabtu malam (23-024 Maret 2024), sedikitnya 2000 rumah warganya hancur.
Selain merusak ribuan rumah, gempa Tuban yang pusatnya di perairan dekat Pulau Bawean, membuat belasan ribu warganya mengungsi.
Seluruh warga Pulau Bawean yang jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 100 ribu jiwa mengalami trauma setelah diguncang 187 kali gempa sepanjang Jumat siang sampai Sabtu malam.
Kerusakan rumah terjadi sejak gempa pertama pada Jumat siang pukul 11.22 WIB yang berkekuatan Magnitudo atau M6,1, 22 Maret 2024.
Kerusakan lebih parah terjadi pada gempa susulan Jumat sore pukul 15.51 WIB yang menjadi gempa dengan kekuatan terbesar M6,5.
Gempa susulan M6,5 itu yang merobohkan banyak bangunan. Baik berupa rumah penduduk, masjid maupun fasilitas umum lain.
Bahkan Masjid Al Muhajirin, dikabarkan roboh rata dengan tanah akibat diguncang oleh gempa susulan berkekuatan M6,5.
Gempa tektonik dangkal yang hanya di kedalaman 10 sampai 25 kilometer, membuat Pulau Bawean diguncang selama 24 jam non stop dari Jumat siang sampai Sabtu malam.
Bahkan hingga Minggu sore, 24 Maret 2024, BMKG masih mencatat puluhan gempa susulan namun dengan kekuatan kecil.
Dari 187 kali gempa Tuban yang pusatnya di perairan dekat Pulau Bawean, tiga diantaranya bahkan berpusat di pulau itu sendiri.
Meski diguncang 187 kali gempa, sejauh hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Jatim, tidak ada korban jiwa.
“Tidak ada korban jiwa. Hanya sejumlah luka ringan. Namun kami mengungsikan belasan ribu jiwa,” tutur Sukardi Kepala Pelaksana BPBD Gresik.
Bantuan kini tengah terus diupayakan. Hanya saja butuh mobilitas yang tinggi mengingat lokasi Pulau Bawean yang jaraknya cukup jauh dari Pulau Jawa.
Pulau Bawean merupakan pulau berpenghuni yang lokasinya di utara Pulau Jawa dan Madura. Masuk wilayah administratif Gresik.
Lokasinya hampir di tegah antara Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Berjarak sekitar 130 kilometer, atau butuh perjalanan lewat kapal laut antara 8 sampai 9 jam dengan kapal feri biasa, atau antara 3 – 4 jam kapal cepat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.