SUARA CIREBON – Arus mudik di Tonjong ke Bumiayu macet parah. Kemacetan di jalur yang merupakan Jalan Raya Tegal – Ajibarang ini masih berlangsung sampai Ahad, 7 April 2024 malam.
Sampai pukul 22.13 WIB, kemacetan masih berlangsung. Ribuan kendaraan membentik antrian panjang memasuki wilayah Tonjong hingga ke Bumiayu.
Seorang pemudik menuturkan dirinya terjebak kemacetan parah di Tonjong ke arah Bumiayu.
“Sampai Minggu malam ini masih macet parah. Mobil tidak bergerak,” tutur Sari (52 tahun), pemudik asal Jakarta yang hendak mudik ke Cilacap, Jawa Tengah.
Kemacetan parah di Jln Raya Tonjong hingga Bumiayu menuju Ajibarang – Purwokerto dan Cilacap, sebenarnya berlangsung sejak hari Minggu pagi.
Kendaraan ke arah selatan menuju Ajibarang, harus mengular karena bertemu dengan aktifitas warga di pasar dan terminal Linggapura.
Pasar Linggapura memang menjadi momok kemacetan di jalur penghubung antara Tegal – Purwokerto dan Cilacap.
Bukan hanya musim mudik, pada hari-hari biasa, juga sering macet. Kendaraan baik ke arah Ajibarang (selatan) maupun ke Prupuk, Tegal (utara) harus antri karena terhalang aktifitas pasar dan terminal di Linggapura.
Pada musim arus mudik lebaran, daerah Linggapura tersebut menjadi momok kemacetan di jalur penghubung utara dan selatan tersebut.
Selain aktifitas warga, secara kebetulan kontur Jln Raya Tonjong – Bumiayu – Ajibarang berupa pegunungan.
Ada sejumlah tanjakan yang cukup tinggi, serta belokan. Ditambah bahu jalan yang terbatas karena berada di wilahan perbukitan.
Informasi diperoleh, kemacetan terjadi sejak pertigaan Prupuk, kemudian makin parah di Tonjong setelah fly over dan underpass Kesambi, Brebes.
Hingga kini, kendaraan masih mengular di sepanjang Jln Raya Tonjong – Bumiayu yang panjangnya tak lebih dari 10 kilometer.
Informasi terkini, antrian kendaraan juga terlihat di pertigaan ring road Bumiayu. Ini membuat petugas terpaksa mengalihkan sebagian kendaraan menuju Kota Bumiayu.
Namun kendaraan ini juga terhalang aktifipas lebih padat masyarakat di sepanjang Kota Bumiayu. Kota Bumiayu, jauh lebih ramai dan lebih panjang dibandingkan Linggapura.
Kendaraan ke arah selatan masih mengular sampai ke ring road dan Kota Bumiayu, bahkan sampai fly over Klonengan menuju arah Jatibarang yang merupakan tanjakan cukup panjang.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.