SUARA CIREBON – Kisah Perantau asal Indramayu, Dirma (43 tahun), warga Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, mengaku selalu menyempatkan pulang kampung di setiap lebaran.
Meski sebenarnya, berprofesi sebagai sopir taksi di Jakarta, dalam sebulan ia bisa sampau dua kali mudik ke kampungnya.
Namun, bagi Dirma, mudik saat lebaran rasanya sangat berbeda. Pria beranak tiga itu bahkan selalu memaksakan dirinya bisa pulang kampung saat lebaran.
“Priben carae, kudu balik,” tutur Dirma.
Menurutnya, bagaimanapun caranya, ketika lebaran tiba, ia harus bisa pulang ke kampung halamannya.
Bagi Dirma, mudik lebaran bukan hanya berkumpul dengan anak dan istri. Kalau hanya itu, bukan hal aneh karena selama ini, dalam sebulan bisa dua kali pulang ke rumahnya.
Dirma mengaku ada suasana lain yang tak bisa didapat saat pulang kampung karena lebaran dengan pulang kampung di hari-hari biasanya.
“Dudu kumpul karo keluarga atawa sedulur bae, kang gawe seneng kuh bisa ketemu batur-batur lagi sekolah. Kayane seneng bisa kumpul bareng maning,” tutur Dirma.
Dirma memang hanya lulusan SMP. Lelaki kelahiran Februari 1981 ini merantau ke Jakarta di usia muda, pada saat menginjak 16 tahun di tahun 1997.
Di Jakarta ia menekuni berbagai pekerjaan. Dari mulai pedagang, buruh bangunan, sopir pribadi sampai kini menjadi sopir taksi.
Meski penghasilan hanya pas-pasan bahkan cenderung sulit karena harus saingan makin ketat, terutama dengan kehadiran taksi online, namun Dirma mengaku tetap menekuni pekerjaannya.
Selama menekuni profesinya, Dirma termasuk yang sering pulang kampung. Bahkan sebulan bisa sampai dua kali.
Baginya, jarak Jakarta dan Indramayu itu sudah tidak lagi jauh. Ia bisa pulang kapan saja, dengan berbagai keperluan maupun alasan.
Sudah tahun ketujuh menekuni sopir taksi, Dirma tak pernah putus dengan tradisi pulang kampungnya yang relatif sering.
Namun tetap saja, lelaki yang di kampungnya juga memiliki piaraan tambak udang dan ikan bandeng ini, selalu menjadi mudik lebaran sebagai momen spesial.
“Batur-batur sekolah kuh ngobrole lewat HP (Handphone) bae. Ana ning grup WA (WhatsApp). Kien informasi lewih gampang. Lebaran kien pada jangjian arep ketemuan, reunian,” tutur Dirma.
Dirma menjelaskan kalau lebaran 1445 Hijrian tahun ini, teman-teman dulu saat masih sekolah di SMP berjanji akan reuni di kampung.
Lelaki ini mengaku dimudahkan dengan kecanggihan teknologi. Lewat media sosial di Grup WA, bisa saling berkomunikasi satu sama lain antar sesama teman SMP.
“Wis telung taun rencana reuni batal. Taun kien kaya-kaya lewih serius. Akeh batur kang sing endi-endi arep pada balik, kumpul,” tutur Dirma.
Rupanya sudah tiga tahun rencana reuni batal dengan berbagai alasan. Dirma mengaku, lebaran ini lebih serius. Bahkan teman-teman di masa lalunya sudah menyatakan kesiapan mudik.
“Malah kien jare wis pada ning umah jeh. Cuma kitae durung ketemu,” tambah Dirma.
Dirma mengaku senang pada mudik lebaran ini karena akan bertemu teman-teman lamanya waktu masih sekolah SMP Lohbener. Bahkan sejumlah sahabatnya, katanya mengaku sudah di Indramayu.
“Rencanae lebaran ketelu. Iki batur-batur kang blaratan, urip ning luar kota, wis siap pada ketemuan,” tutur Dirma.
Dirma juga mengaku kecanggihan HP, terutama keberadaan aplikasi WA, sangat memudahkan untuk bertemu dengan teman-teman atau sahabat lamanya.
Selama ini, mereka bertebaran hidup masing-masing di berbagai tempat. Dengan berbagai profesi dengan kesuksesan relatinya masing-masing.
Dirma tipe pria yang selalu optimis dan percaya diri. Meski hanya lulus SMP, dia mengaku tidak rendah diri bisa bertemu teman-temannya yang jauh lebih sukses dari dirinya.
“Ana kang adi polisi, tentara, guru, macem-macem. Kitae bae kayae kang dadi sopir taksi, he he he,” tutur Dirma.
“Kayae mah, Kang Dirma arep ketemu pacar lawas ya,”
“Woit…ya embuh, kaya-kaya mbengen kita kuh ora duwe pacar. Malah wedi karo wong wadon,” jawab Dirma.
Dirma tidak mau menjawab saat ditanya soal pacar lama. Ia hanya mengaku, kalau dirinya tidak punya pacar saat SMP. Bahkan cenderung laki-laki yang takut dengan wanita.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.