SUARA CIREBON – Tinggi gelombang tsunami akibat Gunung Ruang meletus di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara berpotensi mencapai 25 meter.
Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementrian ESDM) mengungkapkan potensi ancaman gelombang tsunami akibat erupsi Gunung Ruang pada konferensi pers secara daring terkait erupsi eksplosif Gunung Ruang pada Kamis, 18 April 2024.
Ketua Tim Kerja Gunung Api dari Badan Geolisi, Heruningtyas menjelaskan potensi gelombang tsunami berkaca pada peristiwa dua abad lalu saat Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif sejenis.
“Berkaca pada peristiwa bulan Maret 1871, erupsi Gunung Ruang berdampak pada kemunculan gelombang tsunami setinggi 25 meter lebih,” tutur Heruningtyas.
Pada peristiwa dua abad lampau itu, gelombang tsunami menghantam pantai sejumlah pulau terdekat dari Gunung Ruang yang terletak di Pulau Tagulandang.
“Tercatat ada sekitar 300 sampai 400 warga penghuni pesisir pantai sejumlah pulau terdekat dari Gunung Ruang yang tewas serta menimbulkan kerusakan hebat di wilayah pesisir yang berhadapan dengan Pulau Tagulandang,” tutur Heruningtyas.
Tsunami akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang di abad 19, diakibatkan banyaknya material vulkanik yang disemburkan, termasuk dinding tubuh gunung yang roboh ke wilayah perairan atau laut.
Karena itulah, setelah melihat erupsi yang sangat eksplosif pada Rabu, 17 April 2024 malam, seluruh penduduk di Pulau Tagulandang dan pesisir pulau lain yang berhadapan dengan Gunung Ruang, langsung diungsikan.
“Kita bekerja cepat mengosongkan wilayah dalam radius minimal 6 kilometer dari puncak kawah. Seluruh penduduk di pesisir yang berhadapan dengan Pulau Tagulandang tempat Gunung Ruang berada dievakuasi,” tutur Heruningtyas.
Sampai Jumat 19 April 2024, evakuasi terus berlangsung di tengah ancaman erupsi Gunung Ruang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama lembaga terkait terus memantau ketat perkembangan di lokasi letusan.
Heruningtyas mengungkapkan hal-hal yang perlu diwaspadai masyarakat. Selain helombang tsunami, juga lontaran batuan pijar, termasuk luruhan awan panas yang suhunya sangat tinggi dan mematikan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.