SUARA CIREBON – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon resmi menutup sementara pintu gerbang barat Stadion Ranggajati.
Akses menuju Stadion Ranggajati itu ditutup karena gapura tradisional candi bentar di lokasi tersebut, kondisinya rawan ambruk.
Kepala Bidang Olahraga Dispora Kabupaten Cirebon, Asep Djamaludin mengatakan, keputusan untuk menutup sementara pintu barat Stadion Ranggajati tersebut, sebagai upaya menjaga keamanan bagi masyarakat.
Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya meninjau langsung kondisi gapura.
“Kita tidak mau ada korban jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Asep Djamaludin, Senin, 22 April 2024.
Saat meninjau gapura tersebut, pihaknya melihat material bawah gapura sudah terkikis hebat, baik pada bagian depan maupun bagian belakang gapura.
Sebagai pengganti pintu bagian barat Stadion Ranggajati yang ditutup, pihaknya membuka pintu akses di bagian selatan.
Dengan demikian, menurut Asep, masyarakat masih bisa datang ke Stadion Ranggajati melalui pintu akses bagian selatan.
“Masyarakat masih bisa datang ke Stadion Ranggajati, tapi akses masuknya lewat pintu yang ada di selatan,” terangnya.
Untuk diketahui, sampai saat ini Stadion Ranggajati masih menjadi salah satu tempat berolahraga yang paling banyak diminati oleh masyarakat.
Selain ada lapangan sepak bola saja, di Stadion Ranggajati juga ada joging track dan Gelanggang Olahraga (GOR). Tak heran, aktivitas di Stadion Ranggajati selalu padat dari mulai pagi sampai sore.
Diberitakan sebelumnya, gapura tradisional Candi Bentar Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan parah.
Gapura setinggi kurang lebih 3 meter yang berada tepat di pintu akses masuk stadion tersebut, dinilai membahayakan masyarakat yang beraktivitas di kawasan itu, karena berpotensi roboh jika tidak segera dilakukan perbaikan.
Pasalnya, material pada bagian bawah gapura dalam kondisi terkikis hingga hampir separuh bangunan tidak lagi memiliki bata penyangga. Bagian dalam gapura terekspos akibat pasir uruk yang mengisi gapura ambrol.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Cirebon, Ikin Asikin, mengatakan, kerusakan pada gapura tersebut disebabkan usia bangunan yang sudah lama, serta minimnya perawatan sejak dibangun pada tahun 2016 silam.
Ia mengakui kerusakan gapura tersebut sudah berlangsung cukup lama. Namun hingga saat ini, ia mengaku belum dapat memperbaiki gapura tersebut karena terbentur dengan anggaran.
Pihaknya tidak mendapat alokasi anggaran dari APBD untuk memperbaiki kerusakan gapura tersebut. “Kalau ada anggarannya langsung diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada anggaran. Ya karena tidak diberi anggaran untuk memperbaiki itu,” ujar Ikin, Jumat, 19 April 2024 lalu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.