SUARA CIREBON – Seorang pemilik bengkel mobil, Edi Suadi, meninggal dunia bersimbah darah akibat ditusuk perampok yang menyatroni bengkelnya di Perumahan Griya Damai Kharisma Nomor A5, Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa, 23 April 2024 dini hari.
Nyawa pria nahas itu tak tertolong, saat warga berusaha membawanya ke Rumah Sakit Mitra Plumbon sekitar pukul 03.00 WIB. Ia meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut.
Warga setempat, Brian Andreas (30), mengatakan, terduga pelaku perampokan dan pembunuhan pemilik bengkel itu berjumlah dua orang. Kedua pelaku diketahui menggunakan satu sepeda motor. Dimana saat beraksi, satu pelaku dalam posisi menunggu di sepeda motor.
“Pelaku naik motor, diperkirakan yang nikam satu orang, satunya nunggu di motor. Kejadiannya pukul 03.00 WIB. Tapi yang diambil hanya handphone saja,” ujar Brian kepada awak media, Selasa, 23 April 2024 pagi.
Menurut Brian, usai mendapat tusukan di bagian dada, korban sempat meminta tolong kepada pemilik warung yang lokasinya tidak jauh dari bengkel milik korban. Kemudian korban berlari ke rumah warga di sebelahnya berteriak meminta pertolongan. Saat itu kebetulan warga tetangga bengkel tersebut keluar.
“Sempat teriak rampok! Rampok! Korban sempat bilang (ada, red) rampok motor!” kata dia.
Masyarakat setempat yang mengetahui kondisi korban langsung memberikan pertolongan kepada pria yang berusia sekitar 50 tahun itu. Saat hendak dievakuasi ke rumah sakit, korban diketahui masih sadar. Saat itu, lanjut dia, tubuh korban berlumuran darah akibat luka tusuk yang diderita di bagian dada.
“Ya berlumuran darah, mungkin meninggal di perjalanan, kebetulan saya tidak ikut membawa korban, tapi dapat kabar itu, ya meninggal (di perjalanan, red) katanya. Polisi juga sudah kesini,” paparnya.
Terpisah, karyawan bengkel mobil, Didin Anwarudin mengaku tidak tahu persis peristiwa tersebut. Pasalnya, ia sedang berada di rumah setelah pulang dari bengkel sore hari beberapa jam sebelum kejadian.
“Kalau itu saya kurang tahu, saya kerja di sini terus sore pulang, gitu aja,” kata Didin.
Menurut Didin, ia mendapat kabar insiden yang menimpa majikannya itu dari temannya pagi hari.
“Saya ditelepon teman tadi pagi, Edi meninggal dunia karena ada yang nusuk, jadi kita langsung ke sini,” ucapnya.
Menurut Didin, majikannya memang terbiasa melakukan patroli untuk melihat kondisi bengkel di malam hari. Terlebih, saat itu sedang banyak mobil konsumen yang akan diperbaiki.
Biasanya, lanjut Didin, saat patroli korban selalu ditemani anak atau istrinya. Namun saat itu, kebetulan korban tidak ditemani keluarganya. Ia berpatroli untuk menjaga bengkelnya sendirian.
Ia mengatakan, patroli rutin dilakukan majikannya, karena sebelumnya bengkel tersebut pernah kebobolan.
“Pernah ada kejadian, dulu mobil pernah dibobol, akhirnya kalau ada mobil konsumen baru ya dia nungguin. Jam segitu tuh dia maksudnya patroli, jaga,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Polsek Depok dan Sat Reskrim Polresta Cirebon langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kanit Reskrim Polsek Depok, Iptu Budi Rahmanto mengatakan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang mengarah ke tersangka. Salah satu barang bukti itu adalah rekaman CCTV. “Sudah laporan ke kami. Kami juga sudah melakukan olah TKP,” kata Budi.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.