SUARA CIREBON – Koalisi “Tenda Besar” tengah dijajaki Partai Golkar, Gerindra dan Demokrat untuk pemilih kepala daerah (Pilkada) Indramayu.
Penjajakan koalisi diawali pertemuan para ketua parpol pada Selasa, 23 April 2024. Syaefudin hadir sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu, kemudian tuan rumah Kasan Basari (Ketua Gerindra) dan Nico Antonio (Ketua Demokrat).
Meski masih secara informal, pembicaraan antara Syaefudin, Kasan Basari dan Nico Antonio, sepakat bakal mengusung calon yang sama untuk pilkada di Indramayu pada November 2024 mendatang.
Hanya saja, soal siapa yang bakal diusung oleh koalisi “Tenda Besar” Golkar, Gerindra dan Demokrat itu, masih belum diungkapkan.
“Kami sudah sepakat untuk mengusung figur yang sama untuk pilkada di Indramayu,” tutur Kasan Basari tanpa menyebut nama siapa yang bakal diusung oleh koalisi tesebut.
Jika benar Golkar, Gerindra dan Demokrat akan bersatu dalam sebuah koalisi Tenda Besar itu, seberapa kuat kekuatan gabungan tiga parpol tersebut.
Jika untuk pilkada, koalisi ini tentu sudah lebih cukup untuk mengusung pasangan cabup-cawabup tersendiri.
Bahkan untuk mengusung paslon, perolehan kursi Golkar, sudah lebih dari cukup bisa mengusung pasangan cabup dan cawabup.
Hanya dari sisi perolehan kursi di DPRD, koalisi ketiga parpol itu masih belum signifikan karena belum melewati margin demokratik 50 + 1 persen untuk pengambilan keputusan di DPRD.
Partai Golkar pada Pemilu 2024, meraih 14 kursi. Meski turun dari semula 22 kursi pada Pemilu 2019, namun Golkar masih tetap sebagai pemenang Pemilu.
Kemudian ditambah Gerindra yang pada Pemilu 2024 ini, perolehan kursinya, tetap, 6 kursi.
Sedangkan Demokrat, pada Pemilu 2024 ini mengalami penurunan, dari Pemilu 20198 3 kursi, kini hanya 2 kursi.
Total perolehan koalisi Golkar, Gerindra dan Demokrat baru 22 kursi, atau setara dengan perolehan Golkar pada Pemilu 2019.
Koalisi Golkar, Gerindra dan Demokrat ini masih butuh minimal 1 kursi, untuk bisa menggalang kekuatan di legislatif.
Hambatan lain terbentuknya koalisi Golkar, Gerindra dan Demokrat, ialah pada soliditas internal di tiap-tiap parpol anggota koalisi tersebut.
Golkar belum mengerucut ke satu nama. Bahkan hasil rekomendasi DPP Golkar, disebutkan lima nama, Syaefudin hanya salah satunya.
Sedangkan Gerindra dan Demokrat, cenderung lebih solid. Kendati sebagai Ketua DPD Golkar Indramayu, Syaefudin masih harus berjuang keras bersaing dengan empat figur internal partainya.
Dua diantaranya, Daniel Mutaqien Syafiuddin dan Hilal Himawan, bahkan dalam Pemilu 2024, secara politik memiliki catatan lebih baik karena sama-sama lolos sebagai caleg terpilih di pemilu Februari 2024 lalu.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.