SUARA CIREBON – Netizen Indonesia sempat membully dan membencinya. Namun kini berbalik mencintainya. Inilah yang terjadi pada Shaun Evan Robert.
Shaun Evans Robert adalah wasit asal Australia yang memimpin laga perempat final Piala Asia U23 Qatar antara Timnas Indonesia Vs Korea Selatan.
Laga perempat final Timnas Indonesia Vs Korea Selatan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Kamis sore waktu Qatar (24 25 April 2024) atau Jumat dini hari WIB (Jumat 26 April 2024).
Netizen Indonesia sempat pesimis setelah mengetahui, laga Timnas Indonesia Vs Korea Selatan dipimpin Shaun Evans Robert.
Namun begitu melihat pertandingan perempat final yang sangat dramatis, dan berakhir dengan kemenangan Timnas Indonesia atas Korea Selatan lewat draam adu pinalti, netizen Indonesia kini berbalik mencintai Shaun Evans Robert.
Netizen Indonesia kini bahkan berbalik memuji Shaun Evans Robert yang dinilai tegas dalam menjadi juru pengadil lada babak 8 besar Piala Asia U23 Qatar tersebut.
Bahkan, netizen Indonesia merasakan bahwa di laga kali ini, wasit Shaun Evan Robert banyak membuat keputusan yang menguntungkan Timnas Indonesia.
Setidaknya ada tiga keputusan Shaun Evans Robert yang sangat menguntungkan Timnas Indonesia, dan kemudian berakhir dengan kemenangan sangat dramatis Timnas Merah Putih atas Taeguk Warriors.
Berikut tiga keputusan penting Shaun Evans Robert yang menguntungkan Timnas Indonesia pada semifinal Piala Asia U23 Qatar kontra Korea Selatan :
1. Shaun Evans Robert menganulir gol cepat Korea Selatan di menit ke 9 babak pertama lewat tendangan geledek, Lee Kang Hee.
Gol tersebut sempat membuat mental para pemain, dan juga ribuan suporter Timnas Indonesia yang memadati tribun penonton Stadion Abdullah bin Khalifa, merosot mentalnya.
Shaun Evan Robert menganulir gol Korea Selatan itu setelah melihat tayangan ulang lewat Video Asisstant Referee (VAR).
Gol Lee Kang Hee dianulir karena terlihat kaki pemain Korea Selatan lebih dulu dalam posisi off side.
2. Shaun Evans Robert mengganjar kartu merah pemain andalan Korea Selatan, Lee Young Jun di menit ke 70 babak kedua.
Lee Young Jun, terlihat dalam tayangan VAR seperti dilihat Shaun Evans Robert, melakukan pelanggaran keras terhadap Justin Hubner.
Topskor Korea Selatan yang telah mengoleksi 3 gol di penyisihan Grup B Piala Asia U23 Qatar ini dengan keras menginjak kaki Justin Hubner.
Pelanggaran keras ini membuat Shaun Evans Robert diganjar kartu merah. Diusir keluar lapangan dan memaksa Korea Selatan bermain dengan 10 orang sejak menit ke 70 babak kedua.
3. Shaun Evans Robert memberi kartu merah pelatih Korea Selatan, Hwang Sun Hong di menit ke 90+5.
Hwang Sun Hong harus keluar dari official Timnas Korea Selatan dan dilarang memimpin pertandingan di luar lapangan.
Berawal dari pelanggaran keras yang dilakukan pemain Korea Selatan terhadap pemain Timnas Indonesia, Fajar Fathurrahman di menit ke 90+1.
Official dan pelatih Hwang Sun Hong dinilai protes berlebihan. Hal ini membuat Shaun Evans Robert memberi kartu merah dan melarang memimpin pertandingan dari luar lapangan.
Kartu merah ini sangat merugikan Timnas Korea Selatan yang akhirnya bermain tanpa arahan langsung pelatih utamanya, dan hanya mengandalkan asisten pelatih di menit-menit berikutnya.
Korea Selatan menjalani extra time 2×15 menit dan adu pinalti tanpa arahan dan instruksi langsung dari pelatih utara, Hwang sun Hong.
4. Shaun Evan Robert menghetikan pertandingan untuk babak kedua ketika Korea Selatan memperoleh tendangan bebas.
Peluit yang dibunyikan wasit membuat Korea Selatan kehilangan peluang akhir setelah memperoleh bola mati tendangan bebas akibat pelanggaran pemain Timnas Indonesia.
Setelah peluit dibunyikan, laga ditentukan lewat babak adu pinalti.
5. Keputusan terakhir yang menguntungkan Timnas Indonesia ini saat Shaun Evans Robert membuat keputusan agar Justin Hubner mengulangi tendangan pinaltinya.
Justin Hubner memperoleh giliran sebagai penendang ke 5 dalam adu pinalti.
Sepakan kaki kiri Justin Hubner yang terlihat lemah, dengan mudah ditepis kiper Korea Selatan, Baek Jong beom.
Kegagalan Justin Hubner itu dianulir. Wasit menilai kiper Korea Selatan telah lebih dulu bergerak meninggalkan gharis putih gawang.
Padahal aturannya, kaki kiper tidak boleh dua-duanya meninggalkan garis putih sebelum algojo menendang bola.
Terlihat di tayangan ulang VAR, kiper Korea Selatan lebih dulu bergerak meniggalkan garis putih.
Wasit Shaun Evans Robert menilai kiper Korea Selatan melakukan pelanggaran.
Justin Hubner pun kembali diminta mengulangi tendangan pinalti yang akhirnya sukses dan membuat skor kembali imbang 5-5.
Seperti diketahui, adu pinalti akhirnya sampai ke tendangan ke 11. Timnas Indonesia akhirnya memenangkan drama tersebut dengan skor 11-10, dan berhak atas tiket semifinal Piala Asia U23 Qatar.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.