SUARA CIREBON – Kondisi terkini Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, terlihat dari kamera tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang melakukan penerbangan dari Manado ke Tagulandang, pulau terdekat dari gunung api tersebut.
Menggunakan helikopter, tim BNPB sempat mengabadikan kondisi terkini dari Gunung Ruang yang terletak di tengah laut di perairan Kepulauan Sitaro di Sulawesi Utara.
Dari kamera tim BNPB, dari kawah Gunung Ruang, masih mengeluarkan awan. Namun secara vulkanik, sampai Sabtu, 4 Mei 2024, mengalami penurunan.
“Semoga terus menurun aktifitas vulkaniknya supaya masyarakat bisa pulih. Tetap waspada dan kosongkan areak sejauh 7 kilometer dari puncak Gunung Ruang,” tutur tim BNPB.
Dari video tim BNPB, terlihat kalau Gunung Ruang merupakan gunung yang terletak di tengah laut, mirip dengan Gunung Krakatau diantara Pulau Jawa dan Sumatera.
Lokasinya yang berada di tengah laut ini membuat BNPB mengeluarkan peringatan tsunami saat Gunung Ruang mengalami erupsi eksplosif pada pertengahan dan akhir Maret 2024 lalu.
Dalam sejarahnya, erupsi Gunung Ruang juga pernah memicu gelombang tsunami setinggi 25 meter, menewaskan sedikitnya 400 penduduk yang berada di pulau-pulau sekitar gunung tersebut.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan, secara historis Gunung Ruang sangat lazim mengeluarkan awan panas.
Gunung berjenis stratovolcano ini tercatat mengalami rentetan erupsi yang berdampak langsung terhadap kehidupan maupun penghidupan manusia.
“Ternyata dari historisnya Gunung Ruang ini memang sangat lazim mengeluarkan awan panas. Jadi sudah tepat memang ini daerah berbahaya,” jelas Hendra.
Menurut catatan ada 16 kali erupsi eksplosif. Letusan besar Gunung Ruang terjadi pada tahun 1808, 1810, 1840, 1856, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904-1905, 1914, 1915, 1918, 1940, 1946, 1949, 2002 dan 2024.
Hendra mengatakan, kejadian erupsi pada tahun 1871 memicu terjadinya gelombang tsunami dan memakan korban hingga 400 orang.
BNPB bersama tim berbagai instansi termasuk TNI dan Polri, kini masih dalam proses mengosongkan zona sejauh 7 km dari Gunung Ruang.
BNPB kini tengah dalam proses evakuasi 9 ribu warga, terutama di Tagulandang yang telah ditetapkan menjadi zona berbahaya.
Dari 11 ribu warga Tagulandang dan sekitarnya, sudah 2 ribu yag dievakuasi. Kini sebanyak 9 ribu warga tengah dalam proses.
Evakuasi memakan waktu karena harus menggunakan kapal-kapal niaga maupun kapal perang milik TNI AL. Warga diungsikan ke tempat aman yang jauh dari Gunung Ruang.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.