SUARA CIREBON – Kecelakaan maut di Jln Raya Desa Palasar, Ciater, Subang, Jawa Barat diduga karena bus mengalami rem blong.
Dari informasi yang beredar luas, bus yang rembawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, mengalami rem blong saat hendak turun dari arah Gunung Tangkubanperahu.
Karena rem blong, bus banting setir ke kanan, namun menabrak mobil yang searah yang sama-sama menuju Ciater.
Setelah menabrak mobil lain, bus pariwisata itu melaju dengan kecepatan tinggi dan tak terkendali sampai akhirnya menabrak tiang listrik.
Dari video dan foto-foto yang beredar, akibat kecelakaan maut tersebut banyak jatuh korban baik meninggal dunia maupun luka-luka.
Dari video dan foto yang viral beredar luas di berbagai lini masa media sosial, dalam kecelakaan maut tersebut korban diantaranya pengendara sepeda motor.
Diduga, sejumlah sepeda motor ikut tertabrak dalam kecelakaan maut di Ciater, Subang tersebut.
Terlihat juga, dari tubuh yang bergelimpangan di Jalan Raya, ada yang masih memakai helm. Juga terlihat bangkai sepeda motor yang tertabrak.
“Kita masih identifikasi di lapangan,” tutur Kabid Humas polda Jabar, Kombes Pol Jules Abaraham Abast.
Bus yang diduga mengalami rem blong, dalam perjalanan pulang ke Depok setelah menginap di Bandung untuk acara perpisahan siswa SMK Lingga Kencana Depok.
Kecelakaan sendiri terjadi di depan Masjid Saadah, Desa Palasar, Ciater, Subang atau di daerah Lembah Sari, Ciater, Subang.
Dari 60 orang korban, hingga Minggu siang, 12 Mei 2024, tercatat 11 orang tewas. Terdiri dari 9 siswa dan siswi SMK, 1 orang guru dan 1 warga Subang yang sepeda motornya ditabrak saat bus kehilangan kendali setelah rem blong.
Untuk korban luka berat, tercatat berjumlah 27 orang, sedangkan luka sedang sebanyak 13 orang dan selebihnya luka ringan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.