Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Nasional

Kang Dedi Mulyadi Kunjungi Rumah Korban Tewas Pelajar SMK Lingga Kencana, Jadi Kuli Angkut demi Study Tour

by Rakisa
Rabu, 15 Mei 2024
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
Kang Dedi Mulyadi Kunjungi Rumah Korban Tewas Pelajar SMK Lingga Kencana, Jadi Kuli Angkut demi Study Tour

Kang Dedi Mulyadi mengunjungi rumah korban tewas pelajar SMK Lingga Kencana Depok.* (Foto: Istimewa)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Kisah pilu mucul dari dua korban kecelakaan maut di Lembah Sari Jlaan Raya Ciater, Subang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Dua dari 11 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu, ternyata memaksakan diri sebagai kuli angkut demi dapat uang agar bisa ikut studi tour atau acara perpisahan ke Lembang, Bandung dengan teman-teman sekolahnya di SMK Lingga Kencana Depok.

Kisah pilu ini terungkap dari kunjungan Kang Dedi Mulyadi (KDM) ke rumah korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalan Raya Ciater Subang akibat bus pariwisata rem blong di turunan Lembah Sari, Palasari, Ciater.

Duka masih menyelimuti kediaman keluarga tiga korban tewas dalam kecelakaan maut bus study tour SMK Lingga Kencana Depot ketika KDM bertakziah ke rumah korban.

Kang Dedi Mulyadi sengaja takziah ke Depok menemui keluarga korban karena merasa ikut bersedih dengan kecelakaan maut yang merenggut nyawa anak-anak muda tersebut.

Terungkap,  tiga korban tewas, yakni Dimas Aditya, Intan Rahmawati dan Mahesya Putra masih merupakan saudara sepupu yang tinggal dalam satu wilayah di Depok.

Siti Masitoh, ibu korbani Intan mengungkapkan fakta yang memilukan. Ternyata untuk bisa mengikuti study tour setiap anak membayar Rp.800 ribu. Terdiri dari biaya perpisahan Rp700 ribu dan untuk kenang-kenangan guru Rp100 ribu.

“Rencananya kan mau wisuda di DTC (Depok Trade Center, kemudian diganti wisudanya di Bandung. Anak saya awalnya gak mau ikut ke Bandung karena gak suka acara seperti itu (wisata), apalagi sampai menginap. Tapi akhirnya ikut karena wisudanya pindah,” ucapnya.

Terakhir kali Siti berkomunikasi dengan anaknya pada Sabtu pukul 17.00 WIB. Saat itu Intan meminta untuk dijemput karena sudah dalam perjalanan dari Tangkuban Parahu pulang ke Depok. Namun selang beberapa jam kabar duka langsung tersiar.

Sebagai orang tua ia berharap jangan ada lagi kegiatan study tour seperti itu. Lebih baik acara dibuat di sekolah. “Kita bukan sedih lagi, tapi hancur. Anak saya kesakitan, saya tidak bisa tolong,” ujar Siti yang terlihat meneteskan air mata.

Di tempat yang sama Marsani, ibu dari Dimas, mengenang anaknya sangat senang karena lulus sekolah. Bahkan sang anak berkeinginan langsung kerja setelah mendapatkan ijazah.

“Dari sebelumnya juga dia sudah ikut kerja. Dia bilang mau bantu Umi jadi tulang punggung keluarga, nanti Umi tidak perlu kerja lagi kalau aku udah kerja. Ternyata bukan kerja malah pergi,” ucap Marsani.

Terpisah, ibu dari Mahesya, Rosdiana mengungkapkan ia terpaksa pinjam uang Rp 800 ribu agar sang anak bisa mengikuti kegiatan. Ia ingin anaknya senang dan juga kasihan jika tidak ikut bersama teman-temannya yang lain.

“Namanya orang tua kita ikut saja kalau anak senang. Kemarin pinjam dulu uangnya ke neneknya. Kasihan juga masa dia sendiri nanti yang tidak ikut,” ucapnya.

Dari obrolan tersebut terungkap ternyata Mahesya dan Dimas bersama satu orang temannya yang lain sebelum berangkat study tour bekerja menjadi kuli angkut pasir. Dari hasil kerja tersebut ketiganya mendapatkan uang tambahan untuk bekal.

“Katanya dapat Rp 400 ribu untuk bertiga, itu untuk bekal study tour. Mereka angkat pasir karena mobilnya tidak bisa masuk ke gang, mereka yang bawa masuk ke tujuan,” ujarnya.

Kang Dedi Mulyadi memberikan sejumlah uang untuk keperluan ketiga keluarga tersebut. Tak hanya itu ia pun melunasi utang Rp.800 ribu yang semula dipinjam untuk study tour Mahesya.

KDM berharap aparat bisa mengusut tuntas tragedi yang menewaskan belasan orang tersebut. Siapapun yang lalai harus bertanggung jawab di mata hukum.

“Saya berharap aparat mengusut tuntas kasus ini. Jangan berhenti di sopir. Kalau memang pengusahanya ada kelalaian ya harus bertanggung jawab. Ini memakan korban banyak. Menurut saya sudah cukup, tidak boleh lagi ada study tour yang ujungnya piknik seperti ini,” tutur KDM yang mengaku ikut bersedih.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: Dedi MulyadiDepokKang Dedi MulyadiKDMKulipelajarSMK Lingga KencanaStudy Tour

Rakisa

Berita Terkait

Berita Utama

Dana Desa Tahap II Belum Cair, Curhat Para Kades ke Kemenkeu Tak Ada Hasil

by Baim
Kamis, 4 Desember 2025
Cirebon

Solidaritas Wartawan dan SMSI Kota Cirebon Galang Bantuan Korban Bencana Aceh, Sumbar dan Sumut

by Muhammad Surya
Rabu, 3 Desember 2025
Nasional

Polri Akui Pelayanan Damkar Lebih Dipercaya Masyarakat

by Muhammad Surya
Kamis, 20 November 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version