SUARA CIREBON – Setelah Suharsono alias Mang Bondol, giliran Robi Setiawan dan Ibnu angkat bicara untuk menjelaskan dimana keberadaan Pegi Setiawan pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 saat ditemukan mayat Vina dan Eki.
Ibnu dan Robi menjelaskan, saat malam 27 Agustus 2016, keduanya bersama Pegi sedang berada di Bandung.
Ibnu dan Robi menceritakan pada Sabtu malam, bersama Pegi, ada di Bandung dan sempat mengantar Mang Bondol pulang ke Cirebon.
“Saya, Robi dan Pegi antar Mang Bondol pulang ke Cirebon. Antar ke jalan menghadang angkot,” tutur Ibnu.
Malam itu, Mang Bondol memilih pulang dari Bandung ke Cirebon. Ibnu, Robi dan Pegi mengantar jalan kaki ke jalan raya untuk naik angkot.
Setelah Mang Bondol naik angkot, mereka bertiga lalu kembali. Hanya saja Ibnu makan dulu di warteg.
“Saya makan dulu di warteg. Pegi sama Robi pulang,” tutur Ibnu kepada Toni melalui Kanal YouTube Toni Pengacara seperti dikutip, Senin 27 Mei 2024.
Ibnu, Pegi dan Robi antar Mang Bondol dari bedeng tempat mereka tidur jalan kaki karena jaraknya tidak jauh.
Setelah antar Mang Bodol, Ibnu menuturkan, malam itu seperti biasa, mereka tidur istirahat karena besoknya harus kerja lagi.
“Malam itu setelah antar Mang Bondol kami tidur, bareng sama Pegi,” tutur Ibnu.
Ibnu menceritakan yang tidur di bedeng, selain dirinya, ada Robi, Pegi, ayah Pegi bernama Rudi dan Maman alias Suparman.
“Kami berlima tidur di bedeng,” tutur Ibnu.
Ibnu menceritakan, sebelum ada berita soal kecelakaan dan pembunuhan, posisi Pegi sedang berada di Bandung.
“Pegi lagi di Bandung bersama saya, Robi dan Maman. Kerja ikut ayahnya Pegi (Rudi) sebagai kuli bangunan,” tutur Ibnu.
Kesaksian Ibnu dibenarkan Robi Setiawan adik kandung Pegi. Ia menuturkan kalau sedang ada di Bandung saat kejadian kematian Vina dan Eki.
“Kami semua di Bandung. Kerja. Sebelum ada kejadian sudah disana,” tuturnya.
Ibnu dan Robi menceritakan selama di Bandung, bersama Pegi, mereka bekerja sebagai kuli bangunan. Mengerjakan proyek rumah tinggal.
Karena itu, baik Ibnu dan Robi mengaku kaget saat tiba-tiba rumah Pegi didatangi polisi pada tahun 2016 lalu.
Belakangan, setelah 8 tahun, mereka juga bingung saat Pegi akhirnya ditangkap di Polda Jabar dengan tuduhan mendalangi kasus pembunuhan dan pemerkosaan.
“Pegi tidak salah. Dia ada di Bandung malam itu. Bersama saya dan lainnya,” tutur Ibnu dibenarkan Robi.
Ibnu juga menceritakan kalau mereka dengar ada pembunuhan beberapa hari kemudian.
“Awalnya kecelakaan terus beritanya pembunuhan. Saya dengar setelah beberapa hari,” tutur Ibnu.
Saat itu, meski di Bandung, karena berita tersebar luas, Ibnu mengaku mendengar kalau pembunuhnya disebut-sebut bernama Egi.
“Waktu itu ramainya pelaku pembunuhan bernama Egi, bukan Pegi,” tutur Ibnu.
Diceritakan, saat mendengar ada pembunuhan dengan pelaku bernama Egi, Pegi tidak bereaksi apa-apa.
“Biasa aja reaksinya,” tutur Ibnu.
Terkait dengan penangkapan Pegi, Ibnu mengaku sangat bersedih. Ia yakin Pegi yang masih saudaranya itu tidak salah dan tidak tahu-menahu.
“Kasihan. Dia tidak salah. Waktu kejadian dengan saya di bandung. Pegi bukan pelaku,” tutur Ibnu dibenarkan Robi.
Ibnu dan Robi siap memberikan kesaksian pada saat nanti di persidangan untuk menjelaskan posisi Pegi yang ada di Bandung saat ditemukan mayat Vina dan Eki di fly over jalan tol Kepompongan, Talun, Kabupaten Cirebon pada Sabtu malam 27 Agustus 2016.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.