SUARA CIREBON – Popularitas film “Vina Sebelum 7 Hari” telah tembus 5 juta penonton. Bahkan sejak pekan lalu, tengah mengejar ke angka 6 juta penonton.
Sutradara Vina Sebelum 7 Hari Anggi Umbara mengungkapkan capaian film besutannya yang mengklaim didasarkan pada kisah nyata.
Film bergenre thriller ini rupanya memperoleh sambutan antusias masyarakat seiring kembali mencuatnya kasus kematian Vina dan Eki yang memperoleh perhatian luas masyarakat.
Anggi Umbara menyebut kata penonton film Vina Sebelum 7 Hari dengan orang mendoakan almarhumah Vina.
“Sampai sore ini sudah 5.000.000++ orang mendoakan Almarhumah Vina. SEDANG TAYANG DI BIOSKOP,” tulis Anggi Umbara soal catatan tembusnya melebihi 5 juta penoton untuk Vina 7 Sebelum Hari pekan lalu.
Kini film yang pertama kali dirilis pada 8 Mei 2024, tengah mengejar ke posisi angka 6 juta penonton, seiring dengan kontroversi kasus kematian Vina dan Eki.
Berbarengan dengan tembusnya 5 juta penonton film Vina Sebelum 7 Hari, seorang kuli bangunan bernama Pegi Setiawan alias Robi alias Pegot (bukan Perong sebagaimana dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO polisi), kini meringkuk di penjara Polda Jabar.
Pegi hendak pulang untuk istirahat setelah bekerja seharian sebagai kuli bangunan di daerah Kopo, Kota Bandung pada Selasa petang, 21 Mei 2024 atau sehari sebelum film tentang kematian Vina dan Eki dikabarkan tembus 5 juta penonton pada Rabu 22 Mei 2024.
Sejak Selasa petang, Pegi tak pernah beristirahat di tempat kontrakannya. Ia kini meringkuk di tahanan Polda Jabar.
Seluruh rakyat Indonesia menyaksikan kuli bangunan berusia 27 tahun yang bernasib sial karena bernama Pegi, nama ini tercatat dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) kasus kematian Vina dan Eki.
Peristiwa 8 tahu lalu (kematian Vina dan Eki pada 27 Agustus 2016), akhirnya benar-benar mendatangi Pegi.
Semua cerita kehidupan Pegi pun berubah. Putra sulung yang menjadi tulang punggung keluarganya dituduh selalu berpindah-pindah tempat karena menghindari kejaran polisi.
Bahkan saat mengganti namanya dengan nama gaul Robi, juga dianggap sebagai bagian dari upaya mengelabui dari kejaran polisi.
Hidupnya di Bandung sebagai kuli bangunan, juga dituding bagian dari upaya penyamaran dirinya agar tidak terendus polisi.
Pegi pun diceritakan sebagai kuli bangunan yang sangat licin dan licik. Bisa mengelabui polisi hingga 8 tahun lamanya.
“Anak saya tidak pernah kabur. Kalau dia di Bandung itu kerja untuk menafkahi keluarga. Menafkahi adik-adiknya. Dia kerja sebagai kuli bangunan. Kerjanya pindah-pindah sesuai lokasi kerjaannya. Bukan karena menghindari polisi,” tutur Kartini, ibu Pegi.
Kartini juga mengungkapkan kebingungan dengan nasib Pegi. Ia mengaku, sejak 2016 setelah kedatangan polisi yang pertama dan menyita dua sepeda motornya, keluarganya sebenarnya hidup tertekan.
Begitu juga Pegi yang juga bingung. Satu-satunya yang membuat Pegi tenang, karena dia merasa melakukan pembunuhan, bahkan sama sekali tidak mengenal Vina maupun Eki.
“Kami memanghidup dalam keadaanw as was sejak polisi datang ke rumah pada tahun 2016. Kami hidup tertekan. Satu-satunya yang membuat kami tenang, pengakuan Pegi bahwa dirinya tidak melakukan pembunuhan,” tutur Kartini.
Saat polisi mengeluarkan nama DPO sempat juga was was. Hanya kembali tenang karena disitu tertulis alias Perong dan warga Banjarwangunan, Mundu.
“Pegi itu bukan Perong. Juga bukan warga Banjarwangunan. Rumah kami di Kepompongan, jaraknya jauh dengan Banjarwangunan,” tutur Kartini.
Delapan tahun hidup dalam tekanan dan was was. Bahkan nasib Pegi terkesan menggantung. Polisi selama 8 tahun juga tidak pernah datang lagi.
Kartini menuturkan, polisi membawa dua sepeda motor, satunya milik Pegi yang rusak dan recananya mau diservis tapi menunggu punya uang.
Kartini mengaku tidak berani mengambil speeda motor ke kantor polisi. Makanya saat polisi mengambil akhirnya keluarga memilih iklas dan dibiarkan.
“Tapi koq tiba-tiba sekarang anak saya ditangkap. Saat kejadian Pegi ada di Bandung,” tutur Kartini.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.