SUARA CIREBON – Dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, Film Vina Sebelum 7 Hari yang sedang tayang di seluruh bioskop di Tanah Air malah tembus 5,5 juta penonton.
Sejak penayangan pada 8 Mei 2024, memasuki akhir Mei ini, telah tembus 5,5 juta penonton. Muncul trend dan antusiasme masyarakat berbarengan dengan kontroversinya yang terus mencuat, kemungkinan film Vina Sebelum 7 Hari bisa tembus sampai 6 juta penonton.
Film Vina Sebelum 7 Hari dilaporkan oleh Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) ke Bareskrim Mabes Polri dengan tudingan membuat kegaduhan di masyarakat.
Ketua ALMI, Zainul Arifin bersama sejumlah lawyer lainnya mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Jakarta pada Rabu, 29 Mei 2024.
Zainul Arifin menilai film Vina Sebelum 7 Hari menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat dan multitafsir yang lebih memunculkan kegaduhan.
“Padahal kasusnya belum selesai. Film ini bisa menggiring opini karena mengklaim didasarkan pada kisah nyata. Sementara kasusnya belum selesai, masih dalam proses,” tutur Zainul Arifin.
Banyak pihak yang akhirnya dirugikan dalam film ini. Apalagi tidak sedikit masyarakat yang mempercayai bahwa cerita dalam film Vina Sebelum 7 Hari sebagai kebenaran.
“Banyak yang dirugikan. Film ini bahkan menuding banyak pihak. Ini meresahkan masyarakat dan menganggu proses jalannya penegakan hukum,” tutur Zainul Arifin.
Zainul Arifin meminta produser dan sutradara mengklarifikasi kembali penayangan film Vina Sebelum 7 Hari yang sampai hari ini masih ditayangkan di bisokop-bioskop.
“Kita minta pihak yang terkait dengan film ini mengklarifikasi. Soalnya kasusnya belum selesai dan malah kini memasuki babak baru,” tuturnya.
Zainul Arifin membandingkan film Vina Sebelum 7 Hari dengan film tentang Kopi Sianida. Dalam film Kopi Sianida, merupakan film documenter, bukan fiktif dan kasusnya sudah inkracht.
“Kalau film Vina Sebelum 7 Hari kan masih proses, belum selesai kasusnya,” tutur Zainul Arifin.
Sutradara film Vina Sevelum 7 Hari, Anggi Umbara mengaku tidak ada alasan untuk melaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas penayangan film ini.
“Ini sudah lolos Lembaga sensor, tidak ada masalah. Lucu aja sih,” tutur Anggi Umbara.
Anggi Umbara menjelaskan, justru dengan film ini, akhirnya kasus yang sempat terpendam dan belum selesai kini muncul dan memperoleh perhatian luas masyarakat.
“Ada banyak yang dulu terpendam akhirnya terungkap setelah film ini tayang,” tutur Anggi Umbara.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.