SUARA CIREBON – Tidak hanya pengacara kondang Hotman Paris, keluarga Vina Dewi Arista alias Vina juga mulai meragukan kelau Pegi Setiawan merupakan sosok yang ada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus kematian Vina dan Eki.
Kakak kandung Vina, Marliana bahkan meminta agar Polda Jabar tidak tergesa-gesa. Ia meminta penyidik melakukan penyelidikan lebih jauh terlebih dahulu.
“Intinya mah, jangan tergesa-gesa menetapkan tersangka untuk Pegi. Apakah ini Pegi yang ada dalam DPO,” tutur Marliana, Rabu malam, 29 Mei 2024.
Marliana mengungkapkan keraguan terhadap sosok Pegi Setiawan sebagai otak dari penyebab kematian adiknya, Vina Bersama kekasihnya, Eki pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 atau 8 tahun lalu.
Keraguan itu disampaikan Marliana saat ikut dalam konferensi pers yang digelar Hotman Paris Hutapea pada Rabu malam. Selain meragukan sosok Pegi Setiawan sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eki, ia juga mempertanyakan hilangnua dua nama dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Marliana mengungkapkan alas an keraguan kalua Pegi Setiawan yang ditangkap penyidik Polda Jabar adalah Pegi yang ada dalam DPO.
“Kami minta selidiki lebih jauh dulu,” tutur Marliana yang merasa tidak yakin Pegi Setiawan itu pelaku pembunuhan Vina dan Eki.
Keraguan Marliana karena melihat ada perbedaan antara Pegi dalam DPO dan Pegi Setiawan. Pegi yang dalam DPO itu awalnya bernama Egi alias Pegi alias Perong.
Sedangkan Pegi Setiawan itu justru memiliki nama panggilan Robi dan “wadanan” (panggilan ejekan) Pegot. Dari profilnya yang ternyata kuli bangunan juga sangat jauh bila disebut sebagai anggota geng motor.
Keraguan Marliana juga mulai muncul setelah ada kesaksian dari banyak orang yang menguatkan dimana posisi Pegi Setiawan pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 Ketika adiknya, Vina diketemukan meninggal dunia Bersama kekasihnya, Eki di fly over jalan tol Kepompongan, Talun, Cirebon.
Menyusul penangkapan dan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka, para kuli bangunan yang merasa Bersama Pegi di Bandung pada malam kematian Vina dan Eki, mulai memberikan kesaksian.
Sudah ada nama Suharsono alias Bondol. Kemudian disusul Robi Setiawan, adik kandung Pegi, Ibnu dan Parman, serta ayahnya Rudi Irawan.
Tak hanya itu, pemilik proyek yang rumahnya dibangun oleh rombongan kuli bangunan dari Cirebon, termasuk Pegi, Agus, warga Rancamanyar, Bandung juga siap memberikan kesaksian.
Mereka kompak mengatakan kalua saat ada kejadian kematian Vina dan Eki di Cirebon, Pegi sedang bekerja sebagai kuli bangunan bersama ayah, adik dan saudaranya, di Rancamanyar, Bandung.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.