SUARA CIREBON – Suhu perpolitikan di Kabupaten Cirebon mulai dinamis menjelang Pilkada serentak pada November 2024 ini.
Setelah pengurus masing-masing partai politik (parpol) saling menjajaki untuk bisa berkoalisi, kini sejumlah parpol nampaknya sudah menemukan “jodohnya”.
Dimana sebelumnya, tiga parpol yakni Partai Golkar, Gerindra dan Partai Demokrat telah mendeklarasikan diri untuk berkoalisi. Belum lama ini koalisi baru juga sudah terbentuk antara Partai NasDem dengan PKS.
Dengan terbentuknya dua koalisi dari lima parpol tersebut, saat ini praktis hanya ada dua parpol yang masih “menjomblo”. Kedua partai yang belum menentukan arah koalisinya itu yakni PDI Perjuangan dan PKB.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, H Imron mengatakan, meskipun pada momen Pilkada tahun ini PDIP dapat mengusung calon Bupati dan wakil Bupati dalam satu paket alias tanpa koalisi, namun pihaknya menginginkan untuk dapat berkoalisi, bahkan dengan partai manapun.
“Mau koalisi ataupun tidak, pusat (DPP, red) menyerahkan semuanya kepada daerah. Saya sih inginnya berkoalisi. Maka saya instruksikan anggota dewan PDIP untuk silaturahmi ke partai-partai. Karena, lebih enak koalisi daripada sendirian,” kata Imron, Rabu, 29 Mei 2024.
Menurut Imron, hasil Rakernas PDIP di Jakarta kemarin, pihak DPP PDIP menyerahkan langkah politik kepada masing-masing daerah. Mengingat, potensi di setiap daerah di Indonesia tidak sama.
Namun, pihak DPP PDIP juga meminta setiap daerah untuk mengkaji keputusan koalisi atau tanpa koalisi yang diambil tersebut. Kaji ulang tersebut harus dilakukan sebagai upaya untuk memastikan calon yang diusung PDIP di daerah bisa menang.
“Karena daerahlah yang tahu persis, maka diserahkan semua kepada daerah. Yang penting Pilkada harus sukses,” tegas Imron.
Disinggung soal figur yang berpotensi direkomendasi sebagai calon Bupati dari tiga nama yang mendaftar sebagai calon Bupati, Imron mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, sampai saat ini dirinya belum mendapat informasi figur yang mendapat rekomendasi dari DPP.
“Kalau figur belum keluar, belum ada rekomendasi. Dari tiga nama yang mendaftar, Saya (Imron, red), Ibu Ayu dan Pak Bambang, belum ada yang keluar (rekomendasinya, red),” terangnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.