SUARA CIREBON – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Cirebon dalam kontestasi Pilkada 2024 melalui Partai Gerindra.
Abraham menyerahkan langsung berkas pendaftaran di kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon pada Rabu, 29 Mei 2024 sore.
Tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif, Abraham mengaku miris melihat banyaknya persoalan yang terjadi di Kabupaten Cirebon, terutama dalam sektor pembangunan.
Keprihatinan ini menjadi landasan bagi Abraham untuk menjajaki dunia politik dengan maju sebagai bakal calon bupati (bacabup) Cirebon.
Dengan tegas, Abraham menyatakan, pemerintah daerah masih belum menerapkan manajemen pemerintahan secara professional, sehingga menyebabkan banyaknya persoalan di Kabupaten Cirebon yang kini menjadi pekerjaan rumah dan belum terselesaikan.
“Saya memiliki keyakinan diri yang tinggi untuk maju dalam kontestasi Pilkada karena Kabupaten Cirebon saat ini, masih terbelenggu oleh banyak persoalan yang belum tertangani dengan baik,” kata Abraham, usai menyerahkan fornulir pendaftaran.
Melihat sejumlah persoalan tersebut, Abraham mengaku membulatkan seseriusan 100 persen untuk maju sebagai bacabup Cirebon melalui Partai Gerindra.
“Saya percaya diri karena kelas Kabupaten Cirebon itu berdasarkan rangking, dari 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat, Kabupaten Cirebon menduduki posisi iga paling rendah. Saya merasa prihatin bagaimana meningkatkan skala prioritas jika terpilih kelak,” ujarnya.
Sebagai bacabup, Abraham mengaku telah merumuskan tujuh poin visi misi yang ia tawarkan untuk mewujudkan Kabupaten Cirebon yang lebih maju dan sejahtera.
“Tujuh poin itu antara lain, perbaikan infrastruktur jalan dan pembangunan akses jalan baru atau lingkar, optimalisasi pemasangan penerangan jalan umum (PJU), penciptaan lingkungan yang sehat melalui pengelolaan sampah terpadu, dan pengembangan potensi pariwisata serta mengedepankan budaya kearifan lokal,” katanya.
Menurutnya, predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang berhasil diraih Kabupaten Cirebon sembilan kali berturut-turut tidak bisa menjadi jaminan keberhasilan pembangunan.
“WTP itu kalau masyarakat tidak menikmati ya kecewa. Jalan rusak dan macet, bagaimana menciptakan jalan lingkar, stunting, pendidikan, daya beli, PjU tidak merata. Kalau kita terapkan secara profesional ya tidak bisa dientaskan,” tuturnya.
Namun, Abraham menyadari, pada akhirnya rakyat Kabupaten Cirebon sendiri yang akan menentukan pemimpin dalam Pilkada 2024 nanti.
“Untuk menyelesaikan kembali ke masyarakat, kalau dipilih syukur alhamdulillah, kalau tidak ya saya syukurin saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Badan Pemenangan Daerah DPC Gerindra Kabupaten Cirebon, Hj Eryati yang menerima langsung berkas pendaftaran mengapresiasi visi dan misi yang dikemukakan Abraham.
“Beliau (Abraham, red) tampak memahami apa yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Cirebon. Setelah memberikan formulir mudah-mudahan diberikan kemudahan oleh Allah Swt,” katanya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.