Oleh: Prof Dr H Aan Jaelani MAg (Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon)
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai Universitas Digital
Peraturan Presiden RI Nomor 60 Tahun 2024 tanggal 21 Mei 2024 yang mengubah kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon didorong dalam rangka dua hal.
Pertama, mewujudkan integrasi ilmu Agama dengan ilmu lain sebagai upaya mendukung terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas. Kedua, mendorong perubahan paradigma perguruan tinggi keagamaan Islam dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi.
Ini menunjukkan bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi satu-satunya PTKI berbasis siber di Indonesia yang menuntut perubahan besar pada universitas ini untuk memainkan peran utama dalam melakukan integrasi ilmu pengetahuan dan pengelolaan pendidikan berbasis teknologi.
Secara substantif, UIN Siber harus menunjukkan profil ”pengelolaan pendidikan tinggi berbasis siber atau digital” karena telah hadir sebagai universitas siber atau digital sesuai amanat KMA RI Nomor 860 Tahun 2022 yang memposisikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai universitas siber atau digital.
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon adalah perguruan tinggi di lingkungan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama.
UIN Siber ini mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan tinggi ilmu Agama Islam dan program pendidikan tinggi ilmu lain untuk mendukung penyelenggaraan program pendidikan tinggi ilmu Agama Islam yang pembinaan teknisnya dilakukan oleh menteri masing-masing.
Dalam konteks tantangan pendidikan tinggi, UIN Siber ini memiliki distingsi atau diferensiasi dengan PTKI lain dengan platform “siber” yang harus dikembangkan dan dibranding secara serius untuk membuktikan sebagai satu-satunya kampus PTKI berbasis siber.
Identitas ini memerlukan pembuktian empiris hari ini dan masa depan dengan kebijakan, program, dan langkah-langkah strategis untuk menghadirkan keunggulan kompetitif dari sisi tata kelola digital dan pembelajaran berbasis teknologi.
Mendifinisikan Keunggulan Kompetitif UIN SSC
Apa itu keunggulan kompetitif (competitive advantage)? Dari perspektif sumber daya, keunggulan kompetitif sebagai kompetensi inti suatu institusi yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pesaing di industri yang sama melalui penggunaan sumber daya yang berharga, langka, tidak dapat ditiru, dan tidak dapat tergantikan.
Dalam konteks strategi, keunggulan kompetitif dimaknai sebagai kemampuan lembaga untuk mencapai profitabilitas yang bertahan lama, di atas rata-rata industri, dan di atas peluang investasi alternatif pada industri lain.
Keunggulan kompetitif ditandai dengan keunggulan institusi dengan institusi lainnya dari sisi hasil (out-put), sekaligus menjadi diferensiasi yang dimiliki oleh masing-masing lembaga. Lalu bagaimana dengan keunggulan kompetitif STAIN, IAIN, dan UIN?.
Penulis sepakat dengan pendapat Pederzini (2018), bahwa keunggulan kompetitif diberikan makna dari sudut pandang ‘pembuatan makna’ konsep tersebut oleh pimpinan universitas (Ketua, Rektor).
Pendekatan ini berpusat pada interpretasi subyektif para pemimpin universitas dengan memerhatikan konteks internal lembaga dengan faktor eksternal untuk menghasilkan kinerja yang luar biasa. Meskipun semua PTKI memiliki kesamaan dilahirkan dari Kementerian Agama, ada banyak faktor yang menjadikan perbedaan atau keunikan pada masing-masing PTKI.
Tegasnya, keunggulan kompetitif ini “wajib” ada dan “wajib” diwujudkan tiap-tiap PTKI, misalnya pemimpin universitas dapat menjalankan kepemimpinan yang efektif dengan mendefinisikan dan mencapai tujuan strategis sebagai pintu masuk dalam mengembangkan keunggulan kompetitif kampusnya dalam bentuk akreditasi program studi dan institusi yang meraih predikat unggul. Idealnya, keunggulan kompetitif itu berlangsung secara berkelanjutan.
Apakah UIN SSC memiliki keunggulan kompetitif?. Keunggulan kompetitif ini akan dibangun atas dasar platform siber dengan menganalisis kondisi internal dan eksternal kampus, juga kebijakan transformasi digital.
Jika meninjau dari aspek fungsi utama UIN SSC: Pertama, menjadi pionir dalam pusat pengembangan pendidikan Islam melalui pendidikan berbasis siber, atau menjadi frontier advokasi dalam menyelenggarakan Open Islamic Education Resources (OIER) atau sumber daya pendidikan Islam terbuka. Fungsi ini menjadikan UIN SSC sebagai PTKI berbasis siber pertama di Indonesia.
Kedua, menyelenggarakan program smart campus yang mengintegrasikan kegiatan pembelajaran dengan perkembangan teknologi informasi dan siber. UIN SSC menguatkan peran dalam knowledge creation and transformation melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran yang dikembangkan dalam bentuk multimedia digital.
Ketiga, mengoptimalkan pembelajaran berbasis teknologi dan menyelenggarakan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). UIN SSC akan menyelenggarakan program PJJ pada bidang akademik, vokasi, dan profesi. Pada tahun 2024, Program Studi PJJ yang telah dibuka melalui Jalur Ujian Mandiri adalah S1 PJJ PAI, PGMI, PBA, dan S2 PJJ PAI. Untuk S1 HKI dan SPI menunggu SK Izin Pembukaan Program Studi dan S1 AFI masih penilaian BAN PT.
Ikhtiar Meraih Keunggulan Kompetitif pada UIN SSC Unggul
UIN SSC sebagai perguruan tinggi berbasis siber harus melakukan identifikasi dan evaluasi diri dalam rangka menemukan keunggulan kompetitif menjadi kampus yang menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi dimulai dari tata kelola berbasis digital dan pembelajaran yang diselenggarakan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Hal ini penting untuk membuktikan keunggulan kampus dengan menyesuaikan diri pada kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi terutama penyediaan layanan administrasi, keuangan, akademik, dan keuangan yang lincah, terbuka, dan akuntabel, penyelenggaraan pendidikan yang inklusif, pengembangan teknologi pembelajaran, dan inovasi pembelajaran berbasis siber.
Untuk mewujudkan keunggulan kompetitif, perguruan tinggi perlu memahami dimensi utamanya agar dapat mempersiapkan langkah-langkah strategis bagaimana mengidentifikasi keunggulan masing-masing.
Dimensi keunggulan kompetitif dapat berbentuk sementara yang bersifat jangka pendek dan berkelanjutan yang bersifat jangka panjang. Setiap PTKI dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya dengan memiliki sumber daya dan kemampuan yang sulit ditiru, sehingga memberikan keunggulan jangka panjang dibandingkan pesaing. Keunggulan kompetitif dikategorikan pula pada diferensiasi biaya dan produk atau layanan.
PTKI bisa mengikuti model lima kekuatan Porter untuk dimensi keunggulan kompetitif, yaitu biaya, kualitas, fleksibilitas, kreativitas, dan keluaran:
Pertama, keunggulan biaya dicapai melalui pemanfaatan sumber daya yang efisien. Secara khusus, UIN SSC dapat melakukan optimalisasi dan efisiensi anggaran melalui program yang diselenggarakan dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia.
Penyelenggaraan pola keuangan BLU dapat menjadikan UIN SSC lebih dinamis dalam pengelolaan anggaran untuk meningkatkan pendapatan dari sumber daya yang dimiliki.
Kedua, keunggulan kualitas melalui akreditasi akademik yang berperingkat tinggi. Seperti PTKI lainnya, UIN SSC memiliki 7 (tujuh) program studi unggul, dan tahun 2024 ini ditargetkan akreditasi institusi dan 18 program studi unggul. Beberapa program sudah didesain dengan time line yang jelas dan kebijakan anggaran diberikan untuk memenuhi target akreditasi unggul ini.
Ketiga, keunggulan fleksibilitas melalui penyediaan program yang beragam. Tahun 2024, UIN SSC memiliki 7 program prioritas, yaitu:
1. Internasionalisasi kampus dan akreditasi unggul.
2. Digitalisasi keuangan dan pengembangan unit bisnis (BLU).
3. pengembangan karir dan penempatan kerja alumni.
4. Memenangkan media sosial untuk pemasaran dan branding kampus.
5. Kerjasama dan kemitraan kampus dengan dunia industri/dunia kerja (pendidikan, riset, dan PkM).
6. Gov-tech dan digitalisasi layanan menuju satu data.
7. Inovasi kurikulum dan pembelajaran digital. Ketujuh program prioritas ini bersifat konstruktif, fleksibel, dan memberikan keunggulan untuk kampus.
Keempat, keunggulan kreativitas berasal dari penerapan ide-ide inovatif. Keunggulan ini penting untuk melakukan akselerasi pemenuhan kompetensi digital pada dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa. UIN SSC sampai tahun 2024 ini memiliki program kreativitas:
1. 90 dosen telah dilatih melalui bimbingan teknis “content creator” dan penyusunan “modul pembelajaran digital” atau “pembuatan video pembelajaran” melalui Telkom University dan Universitas Terbuka.
2. 100 ketua/kepala lembaga, unit, jurusan/program studi mengikuti bimbingan teknis, dan uji kompetensi “digital marketing” dan “social media marketing” melalui BSNP.
3. 100 orang staf akademik pada fakultas, jurusan, dan unit lainnya akan dilatih melalui bimbingan teknis “social media marketing, content creative, dan web developer” dan uji kompetensi melalui BSNP pada bulan Juli 2024.
Keunggulan kompetitif pada mahasiswa dilakukan melalui kegiatan “cyber culture”, wirausaha digital, dan lomba keunggulan organisasi kemahasiswaan (Sema, DEMA, HMJ) melalui media sosial.
Untuk menunjang percepatan capaian out-put pada kompetensi digital dosen dan tenaga kependidikan, UIN Siber memiliki 15 orang dosen pada Pusat Inovasi Pembelajaran Digital (PIPD) yang mengelola 8 studio pembelajaran canggih pada Gedung Siber 1 dan 10 studio pembelajaran pada Gedung SBSN Siber.
Untuk tahun 2024, PIPD telah menghasilkan 170 video pembelajaran sampai Mei 2024 dan ditargetkan 500 video pembelajaran di akhir tahun 2024.
Keilima, keunggulan out-put dicapai melalui afiliasi dan loyalitas lulusan terhadap institusi, serta outputnya dalam penelitian ilmiah. Keunggulan kompetitif alumni dibangun melalui beragam program yang dilakukan oleh Pusat Bimbingan Karir, terutama memberikan pelatihan kerja dan mengembangkan kemitraan dengan institusi pemerintah, swasta, dan dunia industri.
Sejak tahun 2023, puluhan alumni diberikan peluang bekerja pada dinas kabupaten/kota, perbankan/bank syariah, LBH, perusahaan swasta, industri, dan banyak lembaga lainnya. Adapun out-put penelitian ilmiah, para alumni telah menghasilkan prestasi dalam bentuk buku referensi, artikel ilmiah, dan Hak Atas Kekayaaan Intelektual.
Keunggulan kompetitif alumni ini dapat memperkuat posisi kampus dalam mengembangkan program melalui kemitraan dengan diferensiasi institusi dan memperkuat penempatan kerja alumni.
Dengan demikian, kenggulan kompetitif pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dapat dirumuskan melalui program-program prioritas yang memiliki target out-put yang jelas, dan tentunya, program tersebut memiliki dampak bagi perguruan tinggi dan masyarakat secara luas. Pada akhirnya, keunggulan ini dapat diakui dan posisioning kampus dalam lanskap transformasi perguruan tinggi pada skala nasional dan global.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.