SUARA CIREBON – Ratusan hewan sapi kurban milik Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan di Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, laris terjual.
Anggota KTTS Padusan, Yuwenda menuturkan, meski Hari Raya Iduladha atau yang sering disebut Hari Raya Kurban masih sekitar 15 hari lagi, namun dari total 200 ekor sapi yang dimiliki KTTS Padusan, telah terjual habis hingga menyisakan 10 ekor saja.
“Sekarang tinggal 10 sapi yang belum terjual,” ujar Yuwenda saat ditemui Suara Cirebon di lokasi peternakannya, Senin, 3 Juni 2024.
Menurut Yuwenda, ratusan sapi yang sudah terjual itu memiliki harga bervariasi. Dari harga terendah Rp25 juta sampai harga tertinggi Rp83 juta. Saat ini, harga sapi tertinggi yang masih belum terjual adalah Rp60 juta.
Ia mengatakan, para pembeli sapi di kelompoknya rerata sudah memesannya jauh-jauh hari. Bahkan, ada beberapa pembeli yang sudah memesan sejak Hari Raya Idulfitri kemarin. Namun, mayoritas pembeli memesan satu bulan sebelum Iduladha yakni pada bulan Mei kemarin.
“Tapi ramainya sih bulan kemarin,” kata Yuwenda.
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan tahun kemarin, sapi yang terjual pada Iduladha tahun ini jumlahnya masih jauh lebih rendah. Dimana pada Iduladha sebelumnya, sebanyak 300 ekor sapi ludes terjual di waktu yang nyaris sama.
Hal itu terjadi karena populasi sapi saat ini memang sedikit. Pihaknya tidak berani berspekulasi mendatangkan sapi dalam jumlah banyak seperti tahun kemarin, mengingat tahun ini masih ada ancaman paparan penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Tapi kalau sapi-sapi di sini sih alhamdulillah aman dari PMK. Beberapa hari lalu dari dinas pertanian juga sudah ke sini melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Ia mengaku tidak terburu-buru untuk berbelanja sapi lagi sebelum 10 ekor sapi yang tersisa itu habis. Selain itu, pihaknya mengaku harus lebih teliti dan selektif lagi ketika mendatangkan sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Karena kita di sini kan untuk penggemukan, jadi tidak asal belanja. Kalau habis, baru belanja lagi,” terangnya.
Sementara, Kuwu Kubang, Wawan Karyawan mengatakan, KTTS Padusan di desanya merupakan salah satu kelompok dari tiga kelompok ternak yang ada. Dua kelompok ternak lainnya adalah kelompok ternak ikan dan kambing.
Menurut Wawan, KTTS Padusan merupakan kelompok ternak terbaik nasional dari sisi penggemukan. Kelompok tersebut pernah mendapat penghargaan dari Presiden ke-6 RI kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pernah dapat penghargaan dari Pak SBY karena penggemukannya dinilai bagus,” kata Wawan.
Ia menjelaskan, kelompok ternak tersebut mulanya berdiri sendiri-sendiri. Kemudian, pihak desa memfasilitasi penyatuan para peternak dengan membentuk kelompok ternak.
“Kita fasilitasi untuk kandangnya itu dari tanah bengkok Desa Kubang,” paparnya.
Diakui Kuwu, sejak merebaknya PMK pada tahun 2021 lalu, pasokan sapi untuk KTTS Padusan memang agak berkurang. Hal itu terjadi karena para anggota kelompok merasa ketakutan dengan penyakit tersebut.
“Tapi Desa Kubang sih tidak ada yang terkena PMK,” kata Wawan.
Saat ini, pihaknya masih terus memberikan dukungan kepada kelompok tersebut agar semakin solid dan lebih meningkat lagi. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan daging kurban pada setiap Hari Raya Iduladha. “Kalau sekarang kita hanya sebatas membina saja,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.