SUARA CIREBON – Kasus kematian Vina dan Eki tampaknya memang makin rumit. Terjadi benturan sesama saksi kunci dalam kasus yang terjadi 8 tahun lalu, tepatnya pada 27 Agustus 2016 lalu.
Belakangan muncul nama Suroto bin Wirorejo, mandor atau Kepala Urusan Pemerintahan Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon yang mengaku sebagai orang pertama penolong Vina dan Eki.
Hal mengejutkan, khusus untuk tubuh Vina, Suroto memberi kesaksian, saat ditemukan tergeletak di sekitar fly over Jalan Raya Talitanjung – Talun, hanya mengenakan rok mini.
Suroto bahkan menjelaskan kalau dia sempat melihat posisi celana dalam Vina yang melorot. Kemudian saat menolong Vina, ia sempat memperbaiki posisi celana dalam dan rok mini, kemudian menutupi bagian bawah tubuh Vina dengan jaket.
Kesaksian Suroto ini tidak saja diungkapkan baru-baru ini kepada wartawan, tetapi juga tercatat jelas dalam amar putusan hakim Pengadilan Negeri atau PN Kota Cirebon pada 27 Mei 2017 lalu.
Begini bunyi kesaksian Suroto dalam amar putusan hakim PN Kota Cirebon terkait dengan pakaian yang dikenakan Vina :
“Bahwa sementara untuk korban perempuan kondisinya masih merintih aduh…aduh…mengenakan rok mini pendek dengan posisi tergeletak telentang dan saksi melihat hidung mengeluarkan darah, kaki bagian kanan luka parah dengan luka terbuka seperti kena sabetan senjata tajam, tangan kanan patah dan pada saat itu rok mini perempuan tersebut tersingkap sebagian perut sehingga warga yang ada di sekitar TKP dapat dengan jelas melihat celana dalam korban.
Bahwa saksi melihat posisi celana dalam korban perempuan tidak dalam posisi yang sebenarnya karena tidak menutup semua alat kelaminnya sehingga saksi melihat ada kejanggalan lalu saksi menutupinya dengan jaket,”
Demikian poin kesaksian Suroto terkait dengan kondisi pada tubuh Vina. Suroto menjelaskan, dirinya menolong tubuh Vina dan Eki pada pukul 22.30 WIB di fly over daerah Kecomberan yang saat itu hujan deras.
Hal mengejutkan, setelah dicocokan dengan kesaksian atau keterangan dokter di Rumah Sakit Gunung Jati yang memeriksa kondisi tubuh Vina ternyata berbeda.
Dalam amar putusan hakim PN Kota Cirebon, dokter di RS Gunung Jati yang bertugas memeriksa kondisi tubuh Vina adalah dr Ihda Silvia.
Hasil keterangan atau kesaksian Ihda Silvia juga dituangkan dalam amar putusan hakim PN Kota Cirebon.
Ihda Silvia yang piket malam itu, kebagian tugas memeriksa tubuh Vina setelah kedatangan dua korban kecelakaan, laki-laki dan perempuan, pada Sabtu tengah malam 27 Agustus 2016 pukul 23.18 WIB.
Kedua korban dimasukan ke ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) RS Gunung Jati. Korban laki-laki diperiksa oleh dr. Rahma Tiaranita.
Sedangkan korban perempuan, diperiksa Idha Silvia. Ia mulai melakukan pemeriksaan terhadap pasien berjenis kelamin perempuan pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2016 sekira jam 01.00 WIB.
Berikut bunyi petikan kesaksian Ihda Silvia terkait kondisi tubuh Vina saat diperiksa di IGD RS Gunung Jati, sebagaimana tertuang dalam amar putusan hakim PN Kota Cirebon :
“Bahwa korban perempuan diketahui identiasnya bernama VINA setelah om-nya datang ke Rumah Sakit Gunungjati Cirebon
Bahwa korban Vina pada saat itu memakai pakaian bawahnya jeans panjang warna biru dongker dan untuk mengobati lukanya saksi menggunting celananya tersebut
Bahwa saksi diperiksa oleh Polda Jabar di Rumah sakit berkaitan dengan perkara ini pada tanggal 17 Oktober 2016;
Bahwa saksi mengeluarkan visum pada tanggal 17 Oktober 2016 berdasarkan rekam medik pemeriksaan tanggal 27 Agustus 2016
Bahwa saksi hanya mengenali barang bukti berupa pakaian yang saat itu dipakai korban saat saksi memeriksa,”
Demikian keterangan atau kesaksian Ihda Silvia, dokter yang menangani pasien kecelakaan yang belakangan diketahui bernama Vina.
Ada perbedaan mengenai celana yang digunakan Vina. Suroto menjelaskan Vina memakai rok mini.
Sedangkan Ihda Silvia menjelaskan memakai celana panjang blue jeans. Bahkan kesaksiannya dikuat dengan ia terpaksa menggunting celana Vina unuk mengobati lukanya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.