SUARA CIREBON – Terbaru, akun Facebook (FB) Pegi Setiawan terungkap sempat dibobol dan diacak-acak.
Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mengungkapkan fakta yang mencurigakan. Akun FB Pegi Setiawan sempat timbul tenggelam usai penangkapan oleh Polda Jabar.
Setelah penangkapan, tidak berapa lama, akun FB Pegi Setiawan dibobol. Kemudian sempat hilang.
Namun beberapa hari kemudian muncul lagi. Namun statusnya sudah diacak-acak dan berubah tidak seperti status sebelum akun FB nya dibobol.
“Ini ada upaya untuk menghapus jejak digital Pegi Setiawan dengan membobol akun FB Pegi Setiawan,” tutur Toni RM, Selasa 11 Juni 2024.
Terkait akun FB ini, Tony RM sempat menanyakan ke Pegi Setiawan. Ia membenarkan kalau akun tersebut miliknya.
“Kami tanya, kenapa sempat hilang dan kemudian muncul lagi. Pegi Setiawan menjawab dirinya sempat diminta paswqordnya oleh penyidik. Kami menduga ada upaya menghapus jejak digital Pegi Setiawan di akun FB nya,” tutur Toni RM.
Toni RM mengungkapkan, sebelum akun FB dibobol, ada banyak netizen yang sempat mendokumentasikan dengan sreenshot status di akun FB Pegi Setiawan.
“Status Pegi Setiawan di FB ini juga memperkuat alibi bahwa saat kejadian (kjematian Vina dan Eki), ia tidak di Cirebon, tapi di Bandung,” tutur Toni RM.
Toni RM menyesalkan pihak-pihak yang membobol akun FB Pegi Setiawan dan kemudian diacak-acak untuk mengaburkan alibi digital kliennya.
“Untungnya kami masih simpan status-status Pegi Setiawan sebelum dibobol. Kamiakan meaporkan ke Propam,” tuturnya.
Toni RM menyebutkan serangkaian status Pegi Setiawan sebelum akun FB dibobol pihak tak bertanggung jawab.
Berikut status FB Pegi Setiawan pada Agustus 2016 :
Tanggal 17 Agustus 2016 :
– “Bismillah, OTW Bandung, dewekan get teteg,”
– “Mengais rejeki di kota orang”
Tanggal 24 Agustus 2016 :
– “Lupa suasana kampung halaman”
Tanggal 1 September 2016
– “Ya Allah, saya nggak tahu apa-apa tentang masalah ini, kenapa saya kena getahnya. Cobaan yang Kau berikan begitu berat ya Allah”
Status Pegi Setiawan di akun FB menjadi jejak digital bahwa Pegi di bulan Agustus berada di Bandung untuk bekerja.
Kemudian pada 1 September 2016, ia mengungkapkan perasaan cemas sekaligus heran, kenapa dirinya dikait-kaitkan dengan peristiwa kematian Vina dan Eki.
“Status pada 1 September 2016 ini Pegi Setiawan mengungkapkan perasaan cemasnya setelah mendengar kabar polisi datang dan menggeledah rumahnya pada 31 Agustus 2016, tiga hari setelah kejadian (kematian Vina dan Eki),” tutur Toni RM.
Dari status yang ada di FB, menunjukan bahwa Pegi Setiawan berada di Bandung pada saat peristiwa kematian Vina dan Eki.
“Nah tiba-tiba FB itu hilang. Kemudian muncul lagi. Saat muncul lagi, status di FB sudah pada hilang, sudah diacak-acak,” tutur Toni RM.
Toni RM sempat bertanya ke Pegi Setiawan soal akun FB. Pegi Setiawan mengakui kalau itu akun FB miliknya.
“Lalu saya tanya, ternyata penyidik sempat minta password akun FB Pegi Setiawan. Kemudian statusnya sudah berubah. Statusnya sudah tidak ada,” tutur Toni RM.
Toni RM menilai penyidik tidak fair dengan mengacak-acak akun FB. Kesannya memaksakan diri untuk mempersalahkan Pegi Setiawan.
“Harusnya penyidik itu fair. Biarkan saja untuk mengetahui keadaan objektifnya. Kami akan melaporkan ke Propam,” tutur Toni RM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.