SUARA CIREBON – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yassona Laoly mendesak Polri menuntaskan kasus kematian Vina dan Eki.
Yasona Laoly meminta penyelesaian juga harus transparan dan objektif. Jangan ada rekayasa atau permainan.
“Masyarakat menilai banyak kejanggalan sejak awal penanganan di tingkat penyidikan. Ini harus dijelaskan secara terbuka,” tutur Yasona Laoli, Jumat 14 Juni 2024.
Menurutnya, sorotan terhadap kasus kematian Vina dan Eki bukan hanya perbincangan di kalangan masyarakat Jawa, tetapi sudah seluruh Indonesia.
“Ini bukan hanya di Jawa, sudah seluruh Indonesia memperhatikan kasus kematian vina dan Eki. Nurani publik mengatakan ada banyak kejanggalan,” tutur Yassona Laoly.
Di sela peremian Kantor Kemenkumham Sulawesi Selatan, Yasona Laoly mengungkapan, nurani rakyat Indonesia tergugah dalam kasus kematian Vina dan Eki.
Nurani rakyat Indonesia, tidak saja tergugah ketika Polda Jabar menangkap Pegi Setiawan, namun akhirnya merembet ke penanganan di tahun 2016 lalu.
“Akhrinya banyak kejanggalan terungkap. Kita minta Polri mesti audit dari awal. Jangan sampai orang-orang yang tidak bersalah dipaksakan ditahan,” tutur Yasona Laoli.
Yassona Laoly menangkap kecurigaan masyarakat terus meluas berbarengan makin kontroversianya penanganan kasus kematian Vina dan Eki.
“Masyarakat menilai banyak rekayasa dan permainan. Kami minta Polri membuka diri. Jangan sampai kontroversi ini malah mencoreng citra Polri,” tutur Yassona Laoly.
Polri mesti memuka diri terhadap kritik tajam masyarakat. Jangan sampai menjadi preseden buruk, sebab membangun citra itu tidak mudah.
“Jangan sampai yang sudah bagus tercoreng hanya dalam satu kasus. Nurani publik tidak bisa dibohongi. Kami minta Polri menjadikan momentum ini justru sebagai pelurusan terhadap berbagai kecurigaan,” tutur Yassona Laoly.
Sebelumnya, mantan Menkopolhukam,. Mahfud MD juga menilai ada dugaan pemainan dan rekayasa hukum dengan mengorbankan rakyat kecil dalam kasus kematian Vina dan Eki Cirebon.
Mahfud MD mendesak ada audit ulang dari nol, dari sejak awal penanganan di tingkat penyidikan. “Mesti dari nol. Ini masyarakat semua menonton apa yang dilakukan Polri. Ini menjadi pertaruhan,” tutur dia.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.