Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Nggak Masuk Logika, Kang Dedi Muluyadi dan Mang Ato Bahas Kasus Kematian Vina dan Eki Cirebon

Rakisa by Rakisa
Sabtu, 15 Juni 2024
in Cirebon
Reading Time: 4 mins read
A A
Nggak Masuk Logika, Kang Dedi Muluyadi dan Mang Ato Bahas Kasus Kematian Vina dan Eki Cirebon

Kang Dedi Muluyadi saat berbincang dengan Mang Ato membahas kasus kematian Vina dan Eki.* (Foto: Tangkapan layar Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Perbincangan Kang Dedi Mulyadi (KDM) dengan Darmanto atau lebih dikenal sebagai Kang Ato, warga RT 02 RW 10, Kampung Situngangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Situgangga adalah kampung tempat para terpidana kasus kematian Vina dan Eki tinggal di daerah Jalan Raya Saladara, rangkaian dengan Jalan Perjuangan.

Para terpidana masing-masing Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani dan Sudirman. Mereka divonis penjara seumur hidup.

Satu terpidana, bernama Rivaldi Aditya Wardana, satu-satunya yang bukan warga Situngangga. Ia warga Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Terpidana lain, Saka Tatal, juga warga Situgangga, divonis 8 tahun. Namun keluar tahun 2020, menjalani hukuman 3 tahun karena saat disidang masih di bawah umur (16 tahun).

KDM sempat bertemu dengan Mang Ato (Darmanto), warga Situgangga yang mengaku sempat bertemu para terpidana pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016, tanggal dimana Vina dan Eki ditemukan di fly over dengan luka parah.

“Saya malam itu bertemu mereka. Sekitar jam 9 malam. Saya kebetulan melewati mereka saat mengantar ibu saya ke rumah sakit. Rumah saya hanya tiga rumah dari rumah Bu Nining tempat anak-anak nongkrong malam itu,” tutur Mang Ato.

Mang Ato menuturkan, sekitar jam 9 malam (21.00 WIB), melihat anak-anak sedang nongkrong sambi main gitar di depan warung Bu Nining.

“Saya melewati mereka. Setahu saya mereka nongkrong main gitar. Saya lewat karena ke rumah sakit antar ibu,” tuturnya.

Dalam perbincangan dengan Mang Ato, ada hal yang menarik. Mengungkapkan logika sangat sederhana, namun sangat memperkuat alibi para terpidana.

“Janggal sekali Pak. Jam sembilan malam mereka masih nongkrong. Penemuan mayat sekitar jam setengah sepuluh. Mana mungkin hanya setengah jam, melempari Vina dan Eki, mengejar sampai fly over terus menjatuhkan, membawa lagi balik ke SMP 11, membunuh, menyiksa sampai memperkosa terus membuang lagi ke fly over,” tutur Mang Ato.

KDM juga membenarkan. Durasinya, jika benar seperti yang dituduhkan, butuh waktu setidaknya dua jam untuk mengejar ke fly over, memukul dan menjatuhkan di fly over, lalu dibawa ke belakang showroom dekat SMP 11 untuk disiksa, dibunuh dan diperkosa, lalu dibawa lagi ke fly over untuk dibuang.

Logika lain, jika benar Eki dan Vina dipukul dan dijatuhkan di fly over, kemudian diangkat terus dibawa ke SMP 11 untuk disiksa, diperkosa dan dibunuh, masa tidak ada kendaraan lewat di fly over, apalagi saat itu malam Minggu.

“Sesepi apakah jalan itu. Mereka bergerombol, minimal dalam sepuluh menit pasti ada orang yang lewat. Beda kalau mereka kecelakaan. Jatuh, ada yang lewat lalu melaporkan. Pertanyaannya siapa orang yang pertama menemukan Vina dan Eki tergeletak di fly over,” tambah KDM.

Logika-logika sederhana lain juga muncul dalam perbincangan KDM dengan Mang Ato, warga yang lahir, besar, dewasa dan berkeluarga di Situgangga.

Ialah soal posisi saat para terpidana ditangkap polisi pada tanggal 31 Agustus 2016. Para terpidana ditangkap polisi saat berkumpul di depan SMP 11 Kota Cirebon di Jalan Saladara, masih satu kawasan dengan Situnggangga.

“Aneh, mereka diceritakan menyiksa, memperkosa dan membunuh Vina dan Eki di belakang showroom dekat SMP 11. Tapi sampai beberapa hari masih ngumpul di SMP 11,” tutur KDM.

Jika mereka pelaku yang membunuh, memperkosa dan menyiksa, pasti akan ada rasa was was dan takut ketahuan. Secara natural, orang akan cenderung menghindari tempat-tempat dimana ia melakukan kejahatan atau kabur.

“Kalau benar mereka membunuh, memperkosa dan menyiksa, pasti tidak akan berani ngumpul di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara). Ini nggak masuk akal. Mereka ditangkap setelah empat hari kejadian, di SMP 11 yang merupakan TKP pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan,” tutur KDM.

“Iya Pak. Nggak masuk akal. Kalau mereka benar melakukannya (apalagi korbannya anak polisi), pasti sudah ketakutan dan pada kabur. Bukan malah ngumpul lagi di SMP 11,” tutur Mang Ato.

Perbincangan atau obrolan KDM dengan Mang Ato tampak sederhana. Tapi sangat masuk akal, bahkan sangat mendasar.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Obrolan KDM dengan Mang Ato bahkan menyentuh logika paling mendasar untuk memperkuat alibi para terpidana yang kini mendekamn di penjara dengan vonis seumur hidup karena dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan berencana.

“Masuk logika nggak. Jam 9 malam mereka masih nongkrong dan gitaran. Terus mereka merencanakan pembunuhan Vina dan Eki. Kalau benar, harusnya sudah ada yang menguntit Vina dan Eki dari belakang, lalu memberitahu yang lain kalau Vina dan Eki mau lewat untuk dihadang di SMP 11. Kenyataannya, mereka nongkrong di dalam gang, bukan di depan SMP 11,” tutur KDM.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: CirebonDedi MulyadiEkiKang Dedi MuluyadiKDMLogikaMang AtoPembunuhanPembunuhan di CirebonPembunuhan VinaVina
Rakisa

Rakisa

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.