SUARA CIREBON – Inilah testimoni atau pengakuan terbaru Liga Akbar, salah satu saksi kunci penting dalam misteri kematian Vina dan Eki.
Liga Akbar, dalam keterangan pers, Sabtu 15 Juni 2024, memberikan testimoni atau pengakuan bahwa dirinya sudah ingin mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sejak lama.
“Saya sebenanrnya ingin mencabut sejak lama BAP,” tutur Liga Akbar.
Liga Akbar terbata-bata dalam mengungkapkan rasa penyesalannya karena telah membuat kesaksian yang tidak sesuai dengan fakta.
Liga Akbar mengungkapan dia tidak tahu kalau BAP bisa dicabut. Kalau tahu, dan didampingi kuasa hukum, sudah dari dulu dirinya mencabut BAP.
“Saya tidak mengerti hukum awalnya. Kalau tahu BAP bisa dicabut, saya akan cabut dari dulu,” tutur Liga Akbar.
Liga Akbar menuturkan, ingin mencabut BAP dari dulu karena sejak awal dirinya tidak pernah di lokasi kejadian meninggalnya Vina dan Eki.
“Saya ingin membuka yang sebenarnya. Saya memang tidak ada disitu awalnya,” tutur Liga Akbar.
Maksudnya, Liga Akbar tidak ada dalam Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus kematian Vina dan Eki pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 lalu.
Liga Akbar tidak mengetahui insiden pelemparan batu di depan SMP Negeri 11 Kota Cirebon di Jalan Saladara.
Ia juga tidak mengetahui kejar-kejaran antara Eki yang membonceng Vina dengan kawanan yang mengejarnya, sampai kemudian tubuh Vina dan Eki ditemukan tergeletak dengan luka parah di Jalan Raya Kalitanjung-Talun-Sumber di dekat fly over Kepompongan.
“Pencabutan ini atas insiatif sendiri. Saya ingi kebenaran saja,” tuturnya.
Liga Akbar mengaku bersalah dengan keterangannya di dalam BAP. Karena keterangannya, menjadikan sejumlah orang dipidana seumur hidup.
Dalam kesempatan itu, Liga Akbar juga memberi pesan kepada kepada ayah almarhum Eki, Iptu Rudiana.
“(Pesan saya) ingin keterbukaan dan kejujurannya. Kasihan sama almarhum Eki dan Vina, juga keluarganya,” tutur Liga Akbar.
Kasihan juga dengan para terpidana yang kini harus menaggung hidup di dalam tahanan seumur hidup.
Liga Akbar juga megaku sama sekali tidak mengenal Pegi Setiawan yang kini dijadikan tersangka oleh Polda Jabar dalam kasus kematian Vina dan Eki.
“Saya nggak kenal sama sekali dengan Pegi (Setiawan),” tutur Liga Akbar.
Liga Akbar adalah sahabat almarhum Eki. Bahkan pada Sabtu malam 27 Agustus 2016, sebelum diketemukan meninggal dunia di fly over bersama kekasihnya, keduanya sempat bareng-bareng.
Dalam pengakuannya, Liga Akbar pada Sabtu siang masih bersama Eki. Dari Majalengka ke Kota Cirebon naik motor bersama.
Di Kota Cirebon, keduanya nongkrong di warung dekat SMA Negeri 4 di Majasem, masih di jln Perjuangan, Kota Cirebon.
Sabtu malam 27 Agustus 2016, sekitar pukul 20.00 WIB, keduanya berpisah. Eki mengaku akan ke Kuningan, ikut rapat bersama anggota klub motor XTC, berdua berboncengan dengan kekasihnya, Vina.
Rupanya itu malam terakhir bagi Liga Akbar bersama sahabatnya, Eki. Sabtu malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB, Eki dan Vina ditemukan di fly over Kepompongan dalam keadaan terluka parah dan meninggal dunia.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.