Didampingi pengacaranya, Nurul diperiksa di Polresta Cirebon Kota atau Polres Ciko pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Nurul mengaku dirinya kenal dengan Pegi Setiawan, namun tidak terlalu akrab. Itupun dikenalkan ke Pegi oleh temannya yang bernama Dede.
“Saya ketemu sekitar tiga kali. Kenal, pernah bertemu, tapi tidak akrab. Saya dikenalkan Pegi oleh Dede,” tutur Nurul.
Nurul mengaku selama bertemu Pegi Setiawan untuk urusan mancing. Kebetulan ia rumahnya di Samadikun, di daerah pesisir Kota Cirebon.
“Kalau ketemu Pegi untuk urusan mancing. Nongkrongnya yang di tempat mancing. Rumah saya dekat pesisir dekat laut,” tutur Nurul.
Nurul memenuhi panggilan Polda Jabar di Polres Ciko. Menurut pengacaranya, Eko Febriansyah, Nurul pernah melakukan chat dengan Pegi melalui akun Facebook (FB).
“Pernah chat antara tahun 2016 sampai 2017. Percapakan biasa. Nanti saja setelah diperiksa,” tutur Eko.
Muncul dugaan, pemanggilan Nurul karena kebetulan rumahnya dekat dengan rumah Vina.
Baik Nurul maupun Vina, sama-sama tinggal di Kampung Samadikun, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.
Mengenai materi pemeriksaan oleh penyidik Polda Jabar, Eko belum berani menjelaskan.
Nama Nurul muncul setelah penyidik Polda Jabar berusaha menelusuri jejak digitan Pegi Setiawan.
Sebelumnya, pengacaranya, Toni RM mengungkapkan kalau penyidik Polda Jabar, sempat meminta pasword akun FB Pegi Setiawan.
“Pegi bilang kalau penyidik meminta pasword FB. Setelah itu, kami lihat, statusnya tampak diacak-acak,” tutur Toni RM.
Toni RM sempat mempertanyakan relevan penyidik Polda Jabar menelusuri jejak digital Pegi Setiawan dengan meminta pasword.
“Untungnya ada netizen yang sebelumnya sempat menscreenshot dan mengumpulkan status Pegi Setiawan, sehingga jejak digitalnya masih terselamatkan,” tutur Toni RM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.
