SUARA CIREBON – Pemeriksaan di penyidik Polda Jabar rupanya diduga ingin mengarahkan bahwa Pegi Setiawan merupakan anggota suporter garis keras klub sepakbola.
Sebelumnya, memang sempat beredar informasi bahwa Pegi Setiawan merupakan suporter Persija Jakarta atau Jak Mania garis keras.
Bahkan disebut-sebut, seperti kata pengamat hukum Razman Nasution, sering berdiri di garis depan kalau ada bentrokan.
Bahkan Pegi Setiawan disebut-sebut juga sering melakukan sweeping terhadap Bobotoh, kelompok pendukung Persib Bandung di Cirebon.
Pengacara Pegi Setiawan, Toni RM mengungkapkan salah satu pertanyaan yang diajukan penyidik terkait keberadaan Pegi Setiawan sebagai suporter Persija garis keras.
“Penyidik seperti ingin mengarahkan kalau Pegi Setiawan itu pendukung atau suporter pendukung garis keras klub sepakbola,” tutur Toni RM, Minggu, 15 Juni 2024.
Toni RM mengungkapkan, pertanyaan penyidik yang ingin mengarahkan bahwa Pegi Setiawan pendukung Persija garis keras dibantah oleh Dede Kurniawan.
Dede Kurniawan, merupakan salah satu teman dekat Pegi Setiawan. Merupakan teman main, rumahnya sama-sama di Kecamatan Talun, namun lain desa.
Penyidik Polda Jabar sempat menunjukan foto Pegi Setiawan dengan teman-temannya termasuk Dede Kurniawan yang mengenakan atribut suporter Persija.
“Namun ini dibantah oleh Dede. Dede menjelaskan, Pegi tidak pernah masuk komunitas suporter Persija,” tutur Toni RM.
Toni RM menjelaskan, saat dirinya mendampingi Dede Kurniawan, terlihat penyidik memang bekerja keras untuk menguatkan tuduhan terhadap Pegi Setiawan terkait kematian Vina dan Eki.
Termasuk menelusuri jejak digital dan isi dari akun Facebook (FB) Pegi Setiawan yag sempat dibuka penyidik setelah menanyakan pasword ke Pegi.
“Arahnya penyidik ingin memperkuat tuduhan kepada Pegi. Tapi dari jawaban Dede, semua tampak dimentahkan,” tutur Toni RM.
Seperti diketahui, penyidik Polda Jabar memanggil Dede Kurniawan dan Nurul Iman, berdasar jejak digital kalau keduanya pernah chat atau berkomunikasi lewat inbox di FB.
Nurul Iman, mengaku kenal Pegi Setiawan dari Dede Kurniawan. Pertemuan dengan Pegi hanya sebatas kalau memancing di laut.
Kebetulan Nurul Iman rumahnya di Kampung Samadikun, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon yang berada di wilayah pesisir, masih satu kampung dengan korban Vina.
Sedangkan Dede Kurniawan, mengaku Pegi Setiawan teman main. Karena seusia. Hanya saja, saat itu, Dede Kurniawan masih sekolah di kelas 2 SMK, Pegi tidak melanjutkan sekolah.
Toni RM mengungkapkan, ada chat atau percakapan antara Dede Kurniawan dengan Pegi Setiawan yang memperkuat alibi bahwa pada saat kematian Vina dan Eki pada Sabtu malam 27 Agustus 2016, Pegi berada di Bandung.
“Isi chat Dede dan Pegi sangat menguatkan alibi kalau Pegi berada di Bandung,” tutur Toni RM.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.