SUARA CIREBON – Pernyataan Ketua Umum Barisan Advokat Bersatu Herwanto Nurmansyah sangat menarik terkait kasus kematian Vina dan Eki Cirebon.
Herwanto meyakini, sejak awal penanganan kasus kematian Vina dan Eki Cirebon penuh rekayasa. Bisa dilihat dari titik tolak soal sperma di kemaluan korban Vina.
“Sejak awal saya meyakini kasus ini penuh rekayasa. Dalam soal sperma ini saja penuh kejanggalan,” tutur Herwanto, Rabu malam 19 Juni 2024, pada sebuah acara talk show di statsiun TV.
Herwanto mendasarkan diri pada logika berpikir soal keberadaan sperma di kemaluan korban Vina. Ia memiliki pandangan berbeda dengan yang selama ini muncul.
Herwanto justru berpikiran, sebenarnya soal sperman di kemaluan Vina, pihak Polri sudah melakukan tes atau uji DNA.
“Saya mencoba berpikir bahwa Polri sebenarnya sudah melakukan uji DNA atas temuan sperma di kemaluan Vina. Nah sekarang, saya menagih, mana hasil uji DNA nya. Saya minta Polri buka saja. Tunjukin hasil uji DNA nya. Sperma siapa yang ada di tubuh Vina,” tutur Herwanto.
Landasan berpikir Herwanto pada hal sederhana mengenai pengusutan kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang selama ini terjadi.
Menurutnya, tes atau uji DNA merupakan standar forensic yang dilakukan penyidik Polri bila ada kasus pembunuhan dan pemerkosaan.
“Tes DNA itu wajib bagi penyidik. Ini adalah dasar pengusutan dan penyidikan perkara pembunuhan dan pemerkosaan. Coba tanya ke Pusdokkes Mabes Polri. Sudah pasti uji DNA menjadi wajib dan standar penyidikan,” tutur Herwanto.
Karena tes DNA itu standar penyidikan dan wajib dalam perkara pembunuhan dan pemerkosaan, Herwanto memilih berpikir bahwa dalam kasus kematian Vina, penyidik Polri sebenarnya sudah melakukan tes DNA.
“Sekarang kita tagih, mana hasil tes DNA forensiknya. Sperma di tubuh Vina itu peluang emas bagi penyidik untuk mnentukan iapa pelakunya. Sekarang mana hasilnya,” tutur Herwanto.
Herwanto meminta agar Propam Mabes Polri bertindak untuk menagih tes DNA terhadap keberadaan sperma di kemaluan korban Vina.
“Tugas Propam ini tanya ke penyidik. Saya koq meyakini ada. Karena itu, wajib ditagih supaya kita tahu sperma siapa yang ada di tubuh Vina,” tutur Herwanto.
Menurutnya, keberadaan sperma juga belum tentu itu karena ada pemerkosaan. Sebab sampai sekarang tidak diketahui itu sperma milik siapa.
Namun lanjutnya, jika ternyata, temuan sperma di tubuh Vina yang sebenarnya merupakan peluang emas bagi penyidik untuk mengetahui siapa pembunuhnya, tidak ditindaklanjuti dengan tes DNA, maka diyakini, sejak awal kasus ini penuh rekayasa.
“Kalau ada sperma tapi tidak ada ji atau tes DNA, saya meyakini, kasus ini sejak awal sudah direkayasa, lalu dicari kambing hitamnya,” tutur Herwanto.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.