SUARA CIREBON – Pengacara Pegi Setiawan, Sugianti Iriani menyatakan menolak rekonstruksi kasus kematian Vina Cirebon dan kekasihnya, Eki.
Meski belum ada pemberitahuan dari Polda Jabar, namun siap Pegi Setiawan melalui pengacara Sugianti sudah bersikap tegas akan menolak rekonstruksi.
“Apanya yang mau dikrekonstruksi. Pegi Setiawan bukan Pegi Perong. Dia tidak tahu-menahu soal pembunuhan Vina dan Eki,” tutur Sugianti.
Sugianti mempertanyakan barang bukti dan alat bukti apa yang dijadikan dasar penyidik Polda Jabar menggelar rekonstruksi kematian Vina dan Eki dikaitkan dengan Pegi Setiawan.
“Buktinya apa ? Adakah tersangka Pegi Setiawan di CCTV. Kemudian apakah ada sidik jari Pegi di barang bukti, termasuk bukti tes DNA hasil pemeriksaan sperma jika ada pemerkosaan,” tutur Sugianti.
Pegi Setiawan juga memiliki alibi sangat kuat. Pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 posisinya berada di Bandung sedang kerja sebagai kuli bangunan.
“Pegi Setiawan berada di Bandung waktu malam kejadian. Dia juga bukan warga Banjarwangunan seperti dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jabar,” tutur Sugianti.
Alasan lain, Pegi Setiawan sama sekali tidak mengenal Vina dan Eki. Tidak masuk akal jika orang tidak saling kenal lalu melakukan pembunuhan berencana.
“Pegi tidak mengenal Vina. Bagaimana mungkin melakukan pembunuhan berencana dengan korban yang tidak dikenal. Targetnya apa,” tutur Sugianti.
Sugianti menegaskan, jika nanti ada permintaan rekonstruksi, pihaknya akan menolak tegas. Tidak ada alasan faktual menggelar rekonstruksi tindak pembunuhan berencana untuk Pegi Setiawan yang bukan pembunuhnya.
“Kami jelas akan menolak (rekonstruksi). Kalau tidak ada pemberitahuan tiba-tiba rekonstruksi, maka itu tidak sesuai prosedur hukum beracara,” tutur Sugianti.
Menurutnya, penyidik Polda Jabar lebih baik terbuka hatinya. Jika memang tidak kuat, lebih baik dibebaskan, daripada dipaksakan.
“Tidak ada yang dipermalukan. Justru publik akan berbalik mendukung,” tutur Sugianti yang menjadi koordinator tim pengacara Pegi Setiawan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.