SUARA CIREBON – Selain kedua orang tua dan keluarga, rupanya ada satu yang sangat dirindukan Pegi Setiawan selama di tahanan Polda Jabar.
Selama 49 hari di tahahanan Polda Jabar, Pegi Setiawan terpaksa harus menahan rindu. Kangennya bahkan sudah sampai ke ubun-ubun.
Bahkan setelah bebas, Pegi Setiawan mengaku ingin melepas kangen dan rindu. Ia mengaku ingin melampiaskannya selama berjam-jam.
“Ya saya ingin melampiaskan selama berjam-jam. Saya sangat rindu dan kangen sekali,” tutur Pegi Setiawan menjawab pertanyaan seorang jurnalis pada sebuah wawancara televisi, Selasa 9 Juli 2024.
Rasa rindu dan kangen berat ini pada hobinya. Pegi Setiawan ternyata pehobi berat main PS (Play Stasion).
“Ya, salah satu yang saya rindukan dan kagen sekali ialah main PS,” tutur Pegi Setiawan.
Selama ditahanan Polda Jabar, Pegi Setiawan mengaku sangat merindukan bisa bermain PS.
Pegi Setiawan mengaku, dia salah satu penggemar berat bermain PS. Bahkan dalam satu hari, setelah waktu bebas dari kerjaan, bisa menghabiskan waktu berjam-jam.
“Saya bisa smapai enam jam sehari main PS,” tutur Pegi Setiawan.
Main PS ini salah satu yang sangat dirindukan selama menjalani masa tahanan di Polda Jabar.
Karenanya setelah bebas, Pegi Setiawan mengaku sangat menunggu saat-ssat kembali dirinya bisa bermain PS.
“Iya, saya ingin melampiaskan rasa rindu dan kangen saya. Main PS, rasanya sudah tidak sabar,” tutur Pegi Setiawan.
Diceritakan juga, selama di Bandung, setelah bekerja, dia mengisi waktu luang dengan bermain PS.
Biasanya “mabar” atau main bareng dengan adik tirinya, Ayu Dewi. Pegi Setiawan mengaku akan mengajak adik tirinya mabar PS yang menjadi favoritnya.
“Ya saya mau mengajak adik saya main PS bareng kaya dulu lagi. Kalau di Bandung saya main bareng dengan adik saya,” tutur Pegi Setiawan.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.