SUARA CIREBON – Seorang ibu muda di Kabupaten Indramayu melahirkan lima bayi kembar, Ahad, 7 Juli 2024 malam. Kelima bayi dikabarkan lahir prematur namun semuanya dalam kondisi baik.
Ibu muda itu bernama Nuraeni (32 tahun), warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana. Ia bersama suaminya, Warsila (34 tahun), tak menyangka bakal mendapatkan berkah mendapat lima bayi kembar sekaligus.
Kabar menggembirakan itu langsung direspon Camat Tukadana, M.Hidayat dan istrinya.
Begitu mendapat kabar tersebut, istri Camat Tukdana yang juga Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Maemunah Hidayat, bergegas menjenguk ke RSUD Indramayu, tempat kelima bayi kembar itu dilahirkan.
“Kami ikut bahagia, apalagi peristiwa ini sangat langka. Makanya kami langsung menjenguk, dan alhamdulilah sejauh ini ibu dan kelima bayinya baik-baik saja,” tukas Maemunah, Selasa 9 Juli 2024.
Maemunah menjelaskan, kelima bayi yang lahir itu terdiri dari empat perempuan dan satu laki-laki. Semuanya, sedang dalam pengawasan dokter RSUD Indramayu.
Kabar bahagia pasutri itu di dengar Bupati Indramayu, Nina Agustina. Ia mengaku ikut bahagia atas kelahiran bayi kembar lima itu.
“Subhanallah, kita doakan bersama semoga ibu dan kelima bayinya sehat selalu dan tumbuh normal,” tukas Nina.
Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan, semula pihaknya mendapatkan rujukan pasien dari Puskesmas Kerticala, Kecamatan Tukdana, yang hendak melahirkan.
Kemudian, dilakukan pemeriksaan kandungan terhadap pasien melalui pemeriksaan ultrasonografi atau USG sebagai langkah pemeriksaan kehamilan.
“Hasil dari USG tersebut terditeksi ada empat bayi yang ada dalam kandungan. Kemudian pada pukul 15:30 WIB, pasien mengalami pecah ketuban. Tim dokter mengambil tindakan dengan melakukan operasi caesar,” kata dia.
Selanjutnya, pada pukul 18.44 WIB, tim dokter mulai melakukan operasi dan mengeluarkan lima bayi dalam perut kandungan pasien hingga selesai pada pukul 19.45 WIB.
“Alhamdulilah, lima bayi dan kondisi ibunya dalam keadaan sehat. Hanya saja lima bayi terlahir tersebut dengan keadaan prematur, sehingga harus ditempatkan di inkubator,” tutur Deden.*
Menurut Deden, kejadian 5 bayi kembar yang lahir dari pasangan suami istri Warsila dan Nuraeni asal Desa Bodas, merupakan yang pertama kali di Kabupaten Indramayu.
“Ini merupakan fenomena yang jarang terjadi apalagi di Indramayu, dimana saat pembuahan berlangsung terjadi fenomena sel telur dan sel sperma terbelah menjadi lima,” ujarnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.