SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tengah mengkaji pengisian jabatan di sejumlah seatuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengalami kekosongan.
Hal itu disampaikan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon yang juga Ketua Baperjakat, H Hilmi Rivai saat ditemui di GOR Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kamis, 18 Juli 2024.
“Sedang dikaji ya. Jangan terburu-buru,” kata Hilmi.
Mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon itu tak menampik kemungkinan pengisian puluhan jabatan tersebut bakal dilakukan bersamaan dengan perputaran jabatan tinggi pratama.
Jabatan yang banyak mengalami kekosongan itu yakni kepala SD Negeri dan SMP Negeri. Selain itu, jabatan struktural seperti Wakil Direktur RSUD Arjawinangun dan kepala puskesmas.
Sebelumnya, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, pengisian kekosongan puluhan jabatan kepala sekolah dan beberapa jabatan struktural tersebut harus dilakukan kajian terlebih dahulu. Menurut Wahyu, pengisian kekosongan jabatan tersebut harus dilihat dari kebutuhan.
Jika memang diperlukan, maka bisa saja dirinya mengusulkan pengisian jabatan tersebut termasuk jabatan struktural dan fungsional di lingkup sekolah yang banyak mengalami kekosongan.
“Kita lihat sesuai dengan kebutuhannya. Jika memang sangat diperlukan, bisa saja kita mengusulkan keduanya,” kata Wahyu.
Berdasarkan pertimbangan pula, bisa jadi pengisian jabatan hanya dilakukan pada salah satu bagian saja, yakni hanya untuk jabatan kepala sekolah.
“Saya pikir bisa jadi dua-duanya menjadi pertimbangan, bisa jadi hanya salah satu bagian saja, yaitu kepala sekolah saja. Karena memang banyak jabatan kepala sekolah yang kosong,” terang Wahyu.
Menurutnya, pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sudah melaporkan perihal kekosongan jabatan tersebut. Namun untuk pengisiannya tetap harus melalui proses, di antaranya harus menempuh izin-izin terlebih dahulu.
“Pertama dari internal kitanya, apakah memang sangat diperlukan untuk dilakukan pengisian, kedua terkait diizinkan atau tidak untuk melakukan pengisian,” ucapnya.
Kekosongan jabatan kepala sekolah di Kabupaten Cirebon, baik sekolah dasar (SD)maupun sekolah menengah pertama (SMP) disebabkan karena banyaknya kepala sekolah yang pensiun pada bulan Juni kemarin.
Kekosongan kepala sekolah paling banyak ada di SD yang jumlahnya mencapai 50 orang. Sedangkan di SMP, jumlah kekosongan jabatan hanya 5 orang.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.