SUARA CIREBON – Dendam Aep tidak hanya menjerumuskan para terpidana ke dalam hukuman seumur hidup, tetapi juda menyeret, Dede ke pusaran situasi sulit sehingga harus memberikan kesaksian palsu.
“Dendam Aep mempidanakan 7 orang jadi terpidana dan vonis seumur hidup dan menyeret Dede ke dalam kesaksian palsu. Ini luar biasa,” tutur KDM atau Kang Dedi Mulyadi.
KDM mengaku tidak habis pikir dengan sikap Aep dan juga Rudiana. Menjerumuskan orang-orang yang tidak bersalah sampai harus menanggung hukuman seumur hidup sampai mati di penjara.
“Sebenarnya apa yang ingin dicapai oleh Aep dan Rudiana. Mereka punya dosa apa sampai dituduh membuuh dan memperkosa, lalu dihukum seumur hidup,” tutur KDM.
Kang Dedi Mulyadi mengungkapkan perasaan marah dan sedihnya setelah mendengarkan pengakuan Dede Riswanto alias Dede.
Dede disebut-sebut sebagai teman Aep yang memberi kesaksian memberatkan posisi para terpidaan dalam persidangan kasus Vina Cirebon di tahun 2016 lalu.
Dalam kesaksian di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tahun 2016, dan dibacakan dalam amar putusan sidang majelis hakim di Pengadilan Negeri atau PN Kota Cirebon, Dede dan Aep mengaku melihat ada insiden pelemparan di depan SMP Negeri 11 Kota Cirebon di Jalan Saladara, Kesambi.
Dalam insiden itu, para pelempar adalah anak-anak yang kini jadi terpidana dengan vonis seumur hidup. Korbannya adalah Eky yang berboncengan dengan pacarnya, Vina.
Terkini, setelah Dede muncul, ternyata Dede mengaku kalau dia tidak tahu-menahu dengan insiden pelemparan di SMP Negeri 11 pada Sabtu malam 27 Agustus 2016.
Saat memberikan kesaksian, Dede juga mengaku dijebak. Ia diminta menemani Aep ke Polres Ciko. Tapi di polres dipertemukan dengan Rudiana dan diminta jadi saksi.
“Saya ke Polres itu hanya mengantar Aep yang telefon minta diantar. Tapi di polres saya dipertemukan dengan Rudiana. Lalu diarahkan suruh menjadi saksi dan mengikuti skenario atau alur cerita yang diatur Pak Rudiana,” tutur Dede.
Kang Dedi Mulyadi terlihat gemas, sedih dan marah kepada Aep dan Rudiana setelah mendengar penuturan Dede.
“Kamu diseret-seret. Dipaksa untuk berbohong. Kini kamu kena masalah. Kamu sudah dilaporkan ke Bareskrim dan jadi tersangka,” tutur KDM dengan rasa sedih, marah dan gemas terhadap Aep dan Rudiana.
“Ya Pak tahu. Saya merasa berdosa, telah berbohong membuat kesaksian palsu. Tapi itu semua atas kemauan Aep dan Pak Rudiana,” tutur Dede.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.