SUARA CIREBON – Menjelang Maghrib, Sabtu 27 Agustus 2016, Vina telah mengakhiri pertemuan dengan dua sahabatnya Widia dan Mega.
Dengan Mega, Vina bertemu di ujung gang saat hendak menuju rumah Widia. Mega dalam keadaan masih kesal karena ditinggal Vina yang naik motor berboncengan dengan Eky, hanya bertegur sapa sekenanya saat bertemu Vina.
Mega dalam arah menuju tempat pacarnya menunggu. Keluar dari gang dari rumah Widia. Vina sebaliknya, baru turun dari motor boncengan sama Eky menuju rumah Widia.
Meski berpas-pasan, namun hanya bertegur sapa sekenanya. Vina lalu masuk ke rumah Widia dan langsung mandi, dandan, bahkans empat pinjam dress, celana hotpan dan sandal, lalu pamit pergi dengan Eky kepada Widia.
“Saya sempat mengejar Vina untuk memastikan dia dengan Eky. Tapi sampai ujung gang, Vina sudah tidak kelihatan. Naik motor dengan Eky. Saat menjelang Maghrib,” tutur Widia.
Setelah Vina pergi dengan Eky, Widia sempat menelefon Mega. Saat itu, Mega bilang kalau dia ke arah pulang ke rumahnya di Sumber, namun sempat mampir ke rumah pacarnya lebih dahulu.
Widia menelefon Mega untuk memberitahu kalau Vina pergi bersama Eky. Saat itu, Mega sempat khawatir karena merasa kalau Vina sedang ada masalah dengan pacarnya, Eky yang sempat putus sepekan sebelumnya.
“Nok (Widia) nelefon ke saya, minta kalau mau ke rumah jangan malam-malam karena dia sendirian. Saat itu saya tanya Vina kemana ? Jawaban Widi (Widia) pergi sama Eky. Waktu itu saya sempat tanya, lha koq diijinin, khan lagi ada masalah dengan Eky,” tutur Mega kepada Widia.
Mega mengaku pulang ke rumahnya di Sumber petang itu. Ia mengambil pakaian untuk ganti karena janji mau menginap di rumah Widia. Lalu ia sempat main di daerah Kebayunan di rumah pacarnya, lalu ia kembali diantar pacarnya ke rumah Widia.
“Setelah main dengan pacar di Kebayunan (Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon) Saya pulang ke rumah Widia, sampai di rumah Widia sekitar jam 10 malam lebih,” tutur Mega.
Sampai di rumah Widia, Mega sempat menanyakan Vina. Sudah jam sepuluh 10 malam lebih Vina masih belum pulang. Saat itu, Widia hanya menyampaikan pesan Vina agar jangan dulu tidur dan pintu jangan dikunci.
Cerita bergeser ke Widia. Sebelum Mega sampai di rumahnya, Widia sempat di SMS (Shorta Message Service) oleh Vina yang menanyakan keberadaannya. Saat itu, Widia menjawab dia ada di rumah.
“VIna sempat SMS nanya ada dimana. Waktu itu jam 10 lebih. Dia ngajak saya ikut main. Tapi saya menolak,” tutur Widia.
Tak lama setelah SMS, sekitar lima menit kemudian, Vina menelefon. Vina kembali tanya ada dimana ke Widia. Vina mengajak Widia main bareng dengannya bersama rombongan teman-teman Eky.
“Vina ngajak saya ikut main. Tapi saya menolak karena di rumah hanya berdua dengan adik saya. Kebetulan orang tua lagi ke Jakarta. Saat menelefon, Vina dalam keadaan sedang sangat berbahagia,” tutur Widia.
Widia mengetahui kalau Vina sedang menelefon di luar. Sebab terndegar banyak orang tertawa, termasuk hilir mudik mobil dan motor. Waktu itu antara jam 10 sampai 10.30 malam.
“Saat itu Vina bilang lagi mau ke Sumber. Mau ke arah rumah Eky. Dari Talun ke rumah Eky di Arumsari dan Sumber itu satu arah. Vina juga menawarkan akan menjemput Widia. Vina menawari Widia mbonceng temannya Eky yang kebetulan naik motor sendirian,” tutur Widia.
Widia menolak ajakan Vina. Tak lama setelah ngobrol lewat telefon dengan Vina, beberapa detik kemudian Mega datang ke rumah Widia.
“Mega datang, langsung tanya Vina sudah datang apa belum. Saya jawab belum. Lalu saya ceritakan kalau Vina baru saja menelefon. Saat saya ngobrolin Vina dengan Mega, tiba-tiba HP saya berdering. Ada panggilan dari Vina,” tutur Widia.
Mega sempat kasih tahu ke Widia kalau Vina menelefon. Namun Widia enggan mengangkat karena menduga Vina akan kembali mengajak jalan-jalan.
Saat itu, Widia sudah merasa tidak enak hati untuk mengangkat telefon Vina karena dia sudah tegas menolak ajakan Vina untuk jalan-jalan.
“Vina nelefon terus, saya ga angkat karena paling dia ngajak main. Sampai tiga kali Vina missed call ke HP saya. Tapi ga saya angkat. Saya bilang ke Mega ga mau ngangkat karena mau ngajak main. Saya nggak mau. Dia maksa-maksa wong saya nggak mau,” tutur Widia.
Setelah ada tiga kali missed call dari Vina, HP Widia lalu dipinjam oleh Mega. Mega berharap Vina nelefon lagi. Tapi malah tidak menelefon.
“Saya nunggu dia nelefon. Kalau dia nelefon mau saya angkat. Mau saya tanya mau pulang jam berapa. Selang beberapa menit setelah missed call,” tutur Mega.
Karena tidak ada telefon lagi dari Vina, Mega akhirnya nge chat Vina. Mega menanyakan posisi Vina ada dimana an pulang jam berapa. Namun chat itu tidak pernah dijawab.
“Saya chat, tapi ga jawab-jawab. HP nya D (huruf D, delay, ditangguhkan). Kurang lebih jam setengah sebelas (malam),” tutur Mega.
Setelah itu, tidak ada kabar lagi dari Vina. Saat itu, baik Mega maupun Widia mengira kalau HP Vina yang tidak aktif karena dalam perjalanan pulang ke rumahnya Widia.
“Saat itu, kira mengira Vina dalam perjalanan pulang,” tutur Widia.
Widia dan Mega akhirnya menunggu Vina di depan rumah. Keduanya menunggu karena Vina janji mau menginap di rumah Widia.
Widia juga menjelaskan kalau telefon terakhir Vina sedang sangat bahagia. Vina bilang sedang senang karena baikan atau rujuk kembali dengan Eky.
“Pokoknya di telefon terakhir Vina sedang bahagia banget. Ketawa-ketawa karena baikan lagi sama Eky (setelah sebelumnya sempat putus),” tutur Widia.
Setelah chat tiak dibalas, Widia dan Mega menunggu Vina di depan rumah sampai larut malam. Bahkan keduanya sampai ngantuk, tapi yang ditunggu, Vina belum juga datang.
Kemudian tengah malam, Mega dan Widia melihat banyak orang membuat status di BBM (Black Berry Mesengger) dan Facebook (FB) bertuliskan “RIP Eky RDN”, maksudnya Rest In Peace Eky Rudiana.
Mendengar kabar itu, Widia dan Mega mengaku shock dan kaget. Widia sempat menelefon berkali-kali, tapi tidak diangkat.
Sampai pukul 23.30 WIB, tidak ada respon sama sekali dari Vina saat di SMS maupun di chat berkali-kali. Saat ditelefon juga HP tidak aktif.
Setelah tiga kali nelefon, yang ketiga sempat diangkat. Namun tidak diangkat. Telefon lain sempat diangkat tapi tidak ada suara.
Kemudian saat ditelefon berikutnya, muncul suara laki-laki. Saat itu, Widia dan Mega marah-marah meminta agar Vina segera dikembalikan. Namun telefon ditutup lagi.
Widia lalu kembali menelefon. Saat itu HP Vina diangkat, tapi yang menjawab ternyata anggota polisi mengaku dari Polsek Talun.
Dari situ, Widia dan Mega memastikan kalau Vina mengalami kecelakaan. Tengah malam, keduanya sempat ke Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon untuk menengok Vina yang menjadi korban kecelakaan.*** (Selesai)
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.