SUARA CIREBON – Pengakuan Widia Sari dan Mega Lestari, membongkar konstruksi kasus kematian sejoli Vina Dewi Arista dan kekasihnya Muhammmad Rizky Rudiana alias Eki pada Sabtu malam 27 Agustus 2016 lalu.
Widia dan Mega mengungkapkan kalau sampai jam 10 malam atau 22.00 WIB lebih belasan menit, Vina masih hidup.
Menurut pengakuan Widia, pada Sabtu malam, di atas pukul 10 malam lebih belasan menit, Vina masih menelefon dirinya.
“Vina nelefon saya jam 10 lebih belasan tapi belum sampai jam setengah sebelas,” tutur Widia.
Widia mengaku menerima telefon Vina. Malam itu, Vina mengajaknya main bareng dengan Eki dan teman-temannya.
“Vina ngajak saya main bareng Eki dan teman-temannya. Saya nggak mau. Orang tua lagi ke Jakarta, jadi saya di rumah sendirian hanya dengan adik,” tutur Widia.
Widia juga menggambarkan di ujung telefon dengan handphone (HP), di atas jam 10 malam itu, Vina sedang sangat bahagia.
“Lagi bahagia banget. Ketawa-ketawa. Soalnya dia rujuk lagi dengan Eki. Telefonya kaya di pinggir jalan karena ada suara kendaraan lewat. Vina sedang bersama teman-temannya Eki,” tutur Widia.
Terungkap dari penuturan Widia, bahwa hubungan Vina dengan Eki sebenarnya sempat putus. Namun pada Sabtu 27 Januari 2016, rujuk lagi. Muncul kesan, Vina berbahagia merayakan rujuknya dengan Eki.
Widia menuturkan, setelah telefon dirinya dan mengajak main malam mingguan, Vina masih sempat tiga kali menelefon tapi tidak diangkat.
“Setelah telefon pertama, Vina nelefon lagi, tapi tidak saya angkat. Dia missed call tiga kali berturut-turut. Sekitar pukul 10.15 menitan,” tutur Widia.
Pengakuan Widia soal tempus delicty (waktu kejadian), menurut Muchtar Effendy bisa meruntuhkan konstruksi kasus Vina Cirebon.
“Pengakuan Widia ini meruntuhkan konstruksi kasus Vina yang ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan putusan hakim tahun 2016,” tutur Muchtar Effendy, pengacara Widia dan Mega.
Pengakuan Widia bakal mementahkan kesaksian Aep yang mengaku melihat sepeda motor Eki dan Vina dikejar di depan SMP 11 Kota Cirebon sebelum jam 10 malam.
Kesaksian Aep menyebutkan ada kejar-kejaran sebelum pukul 10 malam. Tapi sahabat Vina, Widia mengaku di atas jam 10 Vina masih nelefon dan dalam keadaan sangat bahagia.
Selain kesaksian Aep, pengakuan Widia juga meruntuhkan alur cerita adanya pembunuhan dan pemerkosaan di belakang showroom di Jalan Saladara.
“Kalau jam 22.00 WIB lebih Vina masih nelefon, lalu kesaksian Suroto yang mengaku menyaksikan melihat tubuh Vina dan Eki tergeletak pukul 22.30 WIB, lantas kapan tindakan pembunuhan dan pemerkosaannya seperti dalam putusan hakim,” tutur Muchtar Effendy.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.