SUARA CIREBON – Sejumlah kejutan diprediksi bakal mewarnai gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 Kabupaten Cirebon. Kejutan tersebut, bakal muncul pada detik-detik akhir atau injury time masa pendaftaran calon oleh partai politik ke KPU akhir Agustus 2024 mendatang.
Hal itu dikemukakan, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Cirebon, Asep Zaenudin Budiman saat menjawab pertanyaan awak media terkait situasi politik Kabupaten Cirebon jelang pelaksanaan Pilkada 2024.
“Kondisi politik di Kabupaten Cirebon masih sangat dinamis, situasi ini sangat memungkinkan, akan ada kejutan kejutan politik di injure time. Namun bagi koalisi PKS-Nasdem, bukan menjadi persoalan besar,” ujar Asep, Ahad, 28 Juli 2024.
Seperti diketahui, dalam menghadapi Pilkada 2024, PKS yang pada Pemilu 2024 berhasil mendapatkan 6 kursi DPRD Kabupaten Cirebon dan Nasdem yang sukses meraih 4 kurusi DPRD telah sepakat membangun koalisi.
Dengan mengantongi 10 kursi DPRD, koalisi PKS-Nasdem telah memenuhi syarat untuk mengusung sendiri pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon di Pilkada 2024, tanpa harus koalisi dengan parpol manapun.
Asep mengatakan, PKS menyodorkan Anwar Yasin sebagai sosok bakal calon Bupati Cirebon 2024-2029, sedangkan dari Nasdem memasang Agus Kurniawan.
“Artinya koalisi PKS-Nasdem ini sudah mengusung dua nama. Kalau satu paket, tinggal musyawarah menentukan siapa calon bupati dan wakilnya,” ujarnya.
Meski telah memenuhi syarat untuk mengusung sendiri pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, namun pihaknya tetap membuka komunikasi dengan parpol-parpol lain.
“Sejauh ini kami juga sudah diajak komunikasi oleh pihak PDIP, PKB, Gerindra, Golkar dan Demokrat. Namun bukan pada forum resmi melainkan hanya obrolan santai sesama ketua parpol,” katanya.
Intinya, lanjut Asep, koalisi PKS-Nasdem diminta untuk gabung atau koalisi, baik dengan KIM-PKB maupun dengan PDIP.
“Yang paling intens bertemu itu dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Pak Imron. Dia (Imron, red) mengajak gabung ke PDIP dan meminta Agus Kurniawan menjadi wakilnya. Begitupun dengan koalisi KIM, semuanya menawarkan koalisi kami di posisi E2,” ungkapnya.
Namun Asep memengaskan, koalisi PKS-Nasdem tidak mau gegabah mengambil keputusan. Pihaknya sedang menghitung kekuatan karena menghadapi Pilkada.
“Perlu kajian serta strategi yang sangat matang. Kalaupun pada akhirnya diputuskan maju satu paket, koalisi PKS-Nasdem tetap maju satu paket,” tandasnya.
Sementara itu, baliho sosialisasi bakal calon Bupati Cirebon yang diusung Partai Nasdem, H Agus Kurniawan Budiman (AKB) mulai bermunculan di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon.
Baliho sosialisasi ini menunjukkan keseriusan AKB dalam mengarungi gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Selain baliho Agus Kurniawan Budiman, sejumlah bakal calon bupati lain pun turut memasang baliho.
Salah satunya, bakal calon bupati Cirebon dari PKB, Abdullah Syukri (Abe). Kemudian Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) yang dalam balihonya mengklaim “bupati pilihan Prabowo”. Lalu baliho Anwar Yasin dan dan baliho Teguh.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.