SUARA CIREBON – Menyusul Liga Akbar, Widia Sari dan Mega Lestari hadir menjadi saksi fakta dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal.
Sidang PK Saka Tatal, Selasa hari ini, siang pukul 10.00 WIB kembali digelar di Pengadilan Negeri atau PN Kota Cirebon, 30 Juli 2024.
Sebelumnya Liga Akbar, menyatakan kesediaan hadir. Ia akan menjadi saksi fakta pada sidang PK Saka Tatal.
Liga Akbar merupakan sahabat almarhum Eki. Pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016, sebelum Eki meninggal dunia, sempat bersama pria yang oleh teman-temannya akrab dipanggil Gaga Awod.
Menyusul Liga Akbar, kini ada sosok Widia dan Mega. Keduanya merupaka sahabat karib dari almarhumah Vina Dewi Arista, kekasih Eki.
Widia dan Mega tidak hanya jam-jam terakhir, tetapi juga menit-menit terakhir masih sempat berhubungan dengan Vina sebelum ditemukan terluka parah di fly over Kepompongan, Talun, Cirebon bersama Eki.
Kesaksian Liga Akbar, Widia dan Mega sangat penting. Ketiganya menjadi saksi di hari terakhir kehidupan Eki maupun Vina.
Pengacara Widia dan Mega, Muchtar Effendy, menuturkan kalau kedua kliennya telah menyatakan kesediaan hadir disidang PK Saka Tatal.
“Widia dan Mega siap hadir. Kesaksian keduanya sangat penting untuk didengar dan dijadikan pertimbangan hakim PK,” tutur Muchtar Effendi.
Kesaksian Widia dan Mega, bakal meruntuhkan seluruh konstruksi berita acara pemeriksaan (BAP) serta putusan pengadilan di tahun 2016 terhadap kasus Vina.
“Apa yang disampaikan Widia dan Mega meruntuhkan seluruh bangunan atau kosntruksi kasus Vina yang dijadikan dasar bagi hakim menghukum Saka Tatal dan terpidana lainnya yang seumur hidup,” tutur Muchtar Effendy.
Seperti diketahui, Widia dan Mega mengaku masih sempat ditelefon Vina pada pukul 22.00 WIB lebih belasan menit.
Dalam telefonnya, Vina mengajak Widia untuk ikut bermain bersama Eki dan teman-temannya. Namun malam itu (Sabtu 27 Agustus 2016), Widia menolak karena sedang nunggu rumah bersama adiknya.
Widia mengungkapkan, saat telefon terakhir, Vina terlihat sangat bahagia. Vina bahkan tertawa-tawa karena malam itu kembali rujuk dengan Eki setelah jalinan percintaannya sempat putus.
“Vina sangat berbahagia karena rujuk lagi dengan Eki. Dia telefon di pinggir jalan karena ada suara motor dan mobil lewat. Vina tertawa-tawa bersama teman-teman Eki lainnya,” tutur Widia.
Muchtar Effendy menjelaskan, pengakuan Widia bahwa di atas jam 22.00 WIB, Vina dan Eki masih hidup, meruntuhkan kesaksian Aep dan Dede soal insiden pelemparan di depan SMP Negeri 11 yang diakui pukul 21.30 WIB.
“Keterangan Widia jam 22.00 WIB lebih lebih Vina masih nelefon dan bahagia. Kesaksian Aep jam 21.30 WIB Eki dan Vina dilempar di depan SMP 11 dan dikejar-kejar. Kalau disandingkan, jadi yang dilempar di depan SMP 11 itu siapa,” tutur Muchtar Effendy.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.